Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil melantik Bupati dan Wakil Bupati Bogor Periode 2018-2023 yakni Ade Yasin-Iwan Setiawan di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Minggu.
"Saya Gubernur Jawa Barat atas nama Presiden Republik Indonesia dengan resmi melantik saudari Ade Yasin sebagai Bupati Bogor dan saudara Haji Iwan Setiawan SE sebagai Wakil Bupati Bogor masa jabatan tahun 2018-2023, berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yang telah dibacakan tadi," kata Gubernur Emil saat membacakan kata-kata pelantikan.
"Saya percaya bahwa saudara-saudari akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan atas nama Presiden Republik Indonesia," lanjut dia.
Gubernur Emil mengatakan pelantikan ini merupakan amanat pasal 164 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 yang menyatakan bahwa bupati dan wakil bupati dilantik oleh gubernur di ibu kota provinsi dan juga amanat surat Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32/7860/otda tanggal 1 Oktober 2018 terkait penyampaian keputusan Mendagri seiring dengan telah terbitnya keputusan Mendagri tentang pemberhentian Bupati Bogor serta pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih hasil Pilkada Serentak Tahun 2018.
Ia mengatakan menjadi kepala daerah di Kabupaten Bogor penuh dengan tantangan karena jumkah penduduknya paling besar di Provinsi Jawa Barat yakni sekitar 5,7 juta jiwa.
"Itu setara dan hampir lebih besar mungkin dibanding Provinsi Bali. Oleh karena itu, ini adalah tantangan bagaimana rakyat yang sedemikian besar bisa dilayani dengan lebih baik, karena kalau di Bogor lima juta itu diurus satu bupati 50 anggota dewan. Tapi kalau di Bali lima juta penduduk diurus oleh satu gubernur 10 kepala daerah 500 anggota dewan," kata dia.
Menurut Emil, keberhasilan Bupati-Wakil Bupati terpilih dalam membangun wilayahnya akan berdampak terhadap keberhasilan di tingkat provinsi.
"Oleh karenanya, saya berharap program-program saudari saudara di daerah dapat sinkron dan sinergis dengan visi Jawa Barat Juara Lahir dan Bathin dengan inovasi dan kolaborasi," kata dia.
Di akhir amanatnya, Gubernur Jabar menyampaikan nasihat kepada Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih, yakni jabatan yang diemban adalah hanya sementara dan merupakan sebuah ujian.
"Yang memiliki jabatan hanya sementara. Jadi kekuasan itu bukan rezeki tapi ujian dari Allah SWT. Tidak semua lulus sampai akhir masa jabatannya," kata Emil.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Saya Gubernur Jawa Barat atas nama Presiden Republik Indonesia dengan resmi melantik saudari Ade Yasin sebagai Bupati Bogor dan saudara Haji Iwan Setiawan SE sebagai Wakil Bupati Bogor masa jabatan tahun 2018-2023, berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yang telah dibacakan tadi," kata Gubernur Emil saat membacakan kata-kata pelantikan.
"Saya percaya bahwa saudara-saudari akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan atas nama Presiden Republik Indonesia," lanjut dia.
Gubernur Emil mengatakan pelantikan ini merupakan amanat pasal 164 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 yang menyatakan bahwa bupati dan wakil bupati dilantik oleh gubernur di ibu kota provinsi dan juga amanat surat Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32/7860/otda tanggal 1 Oktober 2018 terkait penyampaian keputusan Mendagri seiring dengan telah terbitnya keputusan Mendagri tentang pemberhentian Bupati Bogor serta pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih hasil Pilkada Serentak Tahun 2018.
Ia mengatakan menjadi kepala daerah di Kabupaten Bogor penuh dengan tantangan karena jumkah penduduknya paling besar di Provinsi Jawa Barat yakni sekitar 5,7 juta jiwa.
"Itu setara dan hampir lebih besar mungkin dibanding Provinsi Bali. Oleh karena itu, ini adalah tantangan bagaimana rakyat yang sedemikian besar bisa dilayani dengan lebih baik, karena kalau di Bogor lima juta itu diurus satu bupati 50 anggota dewan. Tapi kalau di Bali lima juta penduduk diurus oleh satu gubernur 10 kepala daerah 500 anggota dewan," kata dia.
Menurut Emil, keberhasilan Bupati-Wakil Bupati terpilih dalam membangun wilayahnya akan berdampak terhadap keberhasilan di tingkat provinsi.
"Oleh karenanya, saya berharap program-program saudari saudara di daerah dapat sinkron dan sinergis dengan visi Jawa Barat Juara Lahir dan Bathin dengan inovasi dan kolaborasi," kata dia.
Di akhir amanatnya, Gubernur Jabar menyampaikan nasihat kepada Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih, yakni jabatan yang diemban adalah hanya sementara dan merupakan sebuah ujian.
"Yang memiliki jabatan hanya sementara. Jadi kekuasan itu bukan rezeki tapi ujian dari Allah SWT. Tidak semua lulus sampai akhir masa jabatannya," kata Emil.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018