Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau email mengatakan sejak diluncurkan pada 18 Oktober 2018 hingga saat ini Program Jabar Quick Response (JabarQR) telah menerima ribuan laporan dari masyarakat.
"(Ada) ribuan (laporan yang masuk) sehingga memang kita kewalahan dlm melalulintaskan laporan (Jabar Quick Respon)," kata Ridwan Kamil disela-sela acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) dengan tema Eksibisi Program 100 Hari Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, di Gedung Sate Bandung, Jumat.
Dia mengatakan meskipun syarat pelaporan warga ke Program Jabar Quick Respon ialah tentang emergency call seperti hal-hal terkait dengan kemanusian (rumah roboh, warga sakit).
"Fokusnya ke emergency call, seperti kemanusian tapi faktanya semua dilaporkan oleh warga ke Jabar Quick Respon," kata dia.
Dari ribuan laporan yang masuk, lanjut Gubernur Emil, tim dari Program Jabar Quick Respon telah membantu atau menindaklanjuti 143 laporan dari mulai rumah roboh, warga sakit, pembayaran biaya rumah sakit, menebus ijazah.
"Jadi poinnya adalah negara harus hadir, anda punya masalah pasti ada dan negara hadir tapi sistem ini harus berjalan sebagai sistem. Sebelum ada Jabar Quick Respon banyak warga curhat di IG saya," kata dia.
Program Jabar Quick Response (JabarQR) merupakan wadah untuk menampung keluhan masyarakat Jawa Barat agar mendapatkan penanganan dengan cepat.
Gubernur Emil JabarQR, menjadi jembatan bagi pihak-pihak terkait, antara warga, swasta, dan juga pemerintah, dengan spirit kolaborasi untuk menghasilkan keputusan/solusi pertolongan pertama (first aid).
"Seperti dalam visi misi kami, bahwa kami ingin negara itu lebih dekat kepada masyarakat, kami ingin negara itu cepat tanggap terhadap curhat masyarakat," kata Emil.
Sehingga JabarQR menjadi sarana penting dalam mempercepat penanganan keluhan/masalah masyarakat yang bersifat darurat, sampai dengan solusi yang lebih masif bisa dilaksanakan. JabarQR, papar Emil, akan menerima aduan/keluhan via media sosial, website, hotline.
Kemudian Tim JabarQR akan segera melakukan sistem/tata kelola berdasarkan kategori, wilayah dan skala prioritas. Kemudian, Tim JabarQR akan melakukan kroscek/validasi aduan hingga survei lapangan.
Lalu menyusun proposal cepat kepada calon pemberi bantuan. JabarQR, dengan sigap akan mengorganisir eksekusi pemberian bantuan dengan pihak -pihak terkait.
Untuk pengaduan, warga Jabar bisa menghubungi hotline 08111-35-7777, dan SMS 1708. Untuk jalur sosial media, warga bisa mengontak Instagram (IG) @jabarquickresponse, via Twitter di @JabarQR, dan halaman Facebook di Jabar Quick Response.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"(Ada) ribuan (laporan yang masuk) sehingga memang kita kewalahan dlm melalulintaskan laporan (Jabar Quick Respon)," kata Ridwan Kamil disela-sela acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) dengan tema Eksibisi Program 100 Hari Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, di Gedung Sate Bandung, Jumat.
Dia mengatakan meskipun syarat pelaporan warga ke Program Jabar Quick Respon ialah tentang emergency call seperti hal-hal terkait dengan kemanusian (rumah roboh, warga sakit).
"Fokusnya ke emergency call, seperti kemanusian tapi faktanya semua dilaporkan oleh warga ke Jabar Quick Respon," kata dia.
Dari ribuan laporan yang masuk, lanjut Gubernur Emil, tim dari Program Jabar Quick Respon telah membantu atau menindaklanjuti 143 laporan dari mulai rumah roboh, warga sakit, pembayaran biaya rumah sakit, menebus ijazah.
"Jadi poinnya adalah negara harus hadir, anda punya masalah pasti ada dan negara hadir tapi sistem ini harus berjalan sebagai sistem. Sebelum ada Jabar Quick Respon banyak warga curhat di IG saya," kata dia.
Program Jabar Quick Response (JabarQR) merupakan wadah untuk menampung keluhan masyarakat Jawa Barat agar mendapatkan penanganan dengan cepat.
Gubernur Emil JabarQR, menjadi jembatan bagi pihak-pihak terkait, antara warga, swasta, dan juga pemerintah, dengan spirit kolaborasi untuk menghasilkan keputusan/solusi pertolongan pertama (first aid).
"Seperti dalam visi misi kami, bahwa kami ingin negara itu lebih dekat kepada masyarakat, kami ingin negara itu cepat tanggap terhadap curhat masyarakat," kata Emil.
Sehingga JabarQR menjadi sarana penting dalam mempercepat penanganan keluhan/masalah masyarakat yang bersifat darurat, sampai dengan solusi yang lebih masif bisa dilaksanakan. JabarQR, papar Emil, akan menerima aduan/keluhan via media sosial, website, hotline.
Kemudian Tim JabarQR akan segera melakukan sistem/tata kelola berdasarkan kategori, wilayah dan skala prioritas. Kemudian, Tim JabarQR akan melakukan kroscek/validasi aduan hingga survei lapangan.
Lalu menyusun proposal cepat kepada calon pemberi bantuan. JabarQR, dengan sigap akan mengorganisir eksekusi pemberian bantuan dengan pihak -pihak terkait.
Untuk pengaduan, warga Jabar bisa menghubungi hotline 08111-35-7777, dan SMS 1708. Untuk jalur sosial media, warga bisa mengontak Instagram (IG) @jabarquickresponse, via Twitter di @JabarQR, dan halaman Facebook di Jabar Quick Response.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018