Cirebon (Antaranews Jabar) - Munawar (53) penumpang kereta api asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengeluhkan tidak adanya tempat ibadah atau mushola di dalam gerbong kepada Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro.

"Kalau di kereta mau sholat susah, karena memang tidak ada tempatnya, saya berharap kepada bapak (Edi) untuk menyediakannya," keluh Munawar ke Dirut KAI di Cirebon, Jawa Barat, Jumat.

Menawar yang setiap akhir pekan pulang ke kampung halamannya itu mengaku kesulitan untuk menunaikan ibadah sholat ketika ada di dalam kereta.

Dia memberi masukan, agar KAI bisa membuatkan ruangan atau mushola di dalam gerbong, supaya para pengguna jasa angkutan masal itu mudah dalam menjalankan ibadahnya.

"Kalau ada mushola atau tempat sholat kan kita bisa berjamaah, minimal tidak perlu antre ketika ingin sholat," ujarnya.

Menanggapi keluhan dari pengguna jasa, Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan masukan dari pengguna jasa itu sangat positif, karena menginginkan di dalam kereta disediakan tempat sholat.

"Masukan beliau ingin di kereta api disediakan tempat sholat, saya pikir ini masukan positif," kata Edi saat meninjau kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru di Stasiun Cirebon.

Baca juga: Penumpang kereta di stasiun Cianjur meningkat 50 persen

Baca juga: Dirut KAI: hari Jumat puncak arus mudik Natal-Tahun Baru

Edi mengaku untuk kereta lama, memang belum disediakan tempat sholat, karena memang kereta itu juga sudah berumur puluhan tahun.

Akan tetapi untuk rangkaian kereta baru yang sudah mulai beroperasi telah disediakan tempat sholat, sehingga keluhan dari pengguna sudah mulai direalisasikan.

"Untuk kereta-kereta baru yang kita pesan melalui INKA itu sudah disiapkan ruang sholat," tutur Edi.

Edi menambahkan di tahun 2019 mendatang, KAI akan melakukan peremajaan kereta yang sudah berumur dan digantikan dengan gerbong baru.


Baca juga: DAOP 2 Bandung siagakan 414 personel saat libur Natal

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018