Bandung (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota Bandung menerima bantuan berupa dua mesin pencacah sampah plastik dari PT Pindad sebagai dukungan program "Kangpisman" (kurangi, pisahkan dan manfaatkan sampah) yang kini tengah dicanangkan pemerintah.
"Mesin Pencacah ini memiliki manfaat cukup baik. Jika plastik dicacah harganya jauh lebih tinggi. Sehingga lebih memotivasi masyarakat dan mendapatkan nilai ekonomi bahkan mental masyarakat lebih baik," ujar Direktur Keuangan dan Administrasi PT Pindad, Wildan Arief, Rabu.
Wildan menjelaskan, hasil cacahan plastik dapat digunakan para pengusaha sebagai bahan daur ulang. Pabrik daur ulang plastik sangat membutuhkannya. Umumnya cacahan tersebut biasanya berdimensi sekitar 0,5 cm
Selain dua mesin pencacah, PT Pindad juga memberikan bantuan 100 tempat sampah, sebagai bentuk dukungan program Kangpisman.
"Kita mendukung Kangpisman karena merupakan gerakan untuk memberikan kesadaran setiap masyarakat mampu mengelola sampah mulai dari sumbernya," kata dia.
Baca juga: Pemkot dan Kejari Bandung musnahkan narkotika senilai Rp21 miliar
Sementara itu Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, mengapresiasi dukungan dari PT Pindad tersebut. Menurut dia, selain mendukung program kebersihan, Pindad pun peduli terhadap pengelolaan Bank Sampah.
"Ini bukti Pindad menyelenggarakan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL). Sebagai perusahaan BUMN sangat konsen membangun lingkungan," kata dia.
Mengenai mesin pencacah plastik, Oded optimistis akan membawa manfaat yang luar biasa. Ia pun berharap mesin tersebut bisa digunakan sebaik mungkin dan menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Kota Bandung ada 151 kelurahan. Ke depannya, minimal satu kelurahan satu mesin. Dengan teknologi tepat guna ini betul-betul mampu mewujudkan kemandirian warga. Karena sampahnya dikumpulkan, kemudian menghasilkan nilai ekonomi. Intinya mampu mendorong warga Bandung semakin mandiri," kata Oded.
Baca juga: Pemprov Jabar akan renovasi masjid Pusdai Bandung tahun 2020
Baca juga: Ratusan jerigen tuak diamankan Polrestabes Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Mesin Pencacah ini memiliki manfaat cukup baik. Jika plastik dicacah harganya jauh lebih tinggi. Sehingga lebih memotivasi masyarakat dan mendapatkan nilai ekonomi bahkan mental masyarakat lebih baik," ujar Direktur Keuangan dan Administrasi PT Pindad, Wildan Arief, Rabu.
Wildan menjelaskan, hasil cacahan plastik dapat digunakan para pengusaha sebagai bahan daur ulang. Pabrik daur ulang plastik sangat membutuhkannya. Umumnya cacahan tersebut biasanya berdimensi sekitar 0,5 cm
Selain dua mesin pencacah, PT Pindad juga memberikan bantuan 100 tempat sampah, sebagai bentuk dukungan program Kangpisman.
"Kita mendukung Kangpisman karena merupakan gerakan untuk memberikan kesadaran setiap masyarakat mampu mengelola sampah mulai dari sumbernya," kata dia.
Baca juga: Pemkot dan Kejari Bandung musnahkan narkotika senilai Rp21 miliar
Sementara itu Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, mengapresiasi dukungan dari PT Pindad tersebut. Menurut dia, selain mendukung program kebersihan, Pindad pun peduli terhadap pengelolaan Bank Sampah.
"Ini bukti Pindad menyelenggarakan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL). Sebagai perusahaan BUMN sangat konsen membangun lingkungan," kata dia.
Mengenai mesin pencacah plastik, Oded optimistis akan membawa manfaat yang luar biasa. Ia pun berharap mesin tersebut bisa digunakan sebaik mungkin dan menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Kota Bandung ada 151 kelurahan. Ke depannya, minimal satu kelurahan satu mesin. Dengan teknologi tepat guna ini betul-betul mampu mewujudkan kemandirian warga. Karena sampahnya dikumpulkan, kemudian menghasilkan nilai ekonomi. Intinya mampu mendorong warga Bandung semakin mandiri," kata Oded.
Baca juga: Pemprov Jabar akan renovasi masjid Pusdai Bandung tahun 2020
Baca juga: Ratusan jerigen tuak diamankan Polrestabes Bandung
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018