Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana memastikan seluruh jajarannya menggunakan kendaraan listrik Maung MV3 EV bernama "Pandu" yang baru saja diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada acara Indo Defence 2025, Rabu.
Menurut Wahyu, pihaknya harus menggunakan produk tersebut untuk mendukung perusahaan industri pertahanan dalam negeri.
Selain itu, Wahyu juga menilai Maung MV3 EV memiliki kualitas yang mumpuni dan layak untuk digunakan sebagai kendaraan operasional.
"Semua Danyon (komandan batalyon) termasuk beberapa komandan rayon militer terutama yang ada di wilayah-wilayah kota besar dan rekan-rekan bisa melihat di Jakarta Raya ini juga (TNI AD) menggunakan Maung," kata Wahyu.
Namun demikian, Wahyu belum menjelaskan berapa unit Maung MV3 EV yang sudah digunakan TNI AD hingga saat ini.
Sebelumnya, Prabowo meluncurkan kendaraan taktis listrik MV3 EV buatan PT Pindad yang diberi nama Pandu, di sela-sela pembukaan pameran Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu.
Dalam peluncuran tersebut, Prabowo didampingi oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Budi Gunawan, serta Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Sebagai bagian dari acara peluncuran, Presiden Prabowo menandatangani plakat di atas kap mobil listrik MV3 EV "Pandu".