Bandung (Antaranews Jabar) - Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat meraih tiga penghargaan dengan predikat terbaik pertama pada ajang Anugerah Media Humas (AMH) Bakohumas Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2018.
Tiga penghargaan yang berhasil diraih yakni terbaik I kategori siaran pers/pemberitaan provinsi/kabupaten/kota (Biro Humas dan Protokol Jabar), terbaik I dan sutradara terbaik kategori festival media pertunjukan rakyat tingkat nasional.
"Apresiasi ini memacu kami untuk terus meningkatkan pelayanan informasi yang baik bagi masyarakat Jawa Barat, terlebih di era digitalisasi sekarang ini, dan juga akan berkolaborasi dengan semua stakeholder terkait seperti yang dicananangkan Pak Gubernur untuk mewujudkan pemerintahan yg dinamis (dynamic goverment)," ujar Kepala Bagian Publikasi, Peliputan dan Dokumentasi Setda Provinsi Jabar, Azis Zulficar, dalam siaran tertulis yang diterima, Rabu.
Anugerah Media Humas adalah ajang pemberian penghargaan tahunan bagi humas kementerian/lembaga/pemerintah daerah (provinsi, kota, kabupaten). Pada setiap gelarannya, Bakohumas Kemkominfo menjadikan AMH menjadi bagian dari Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik (SAIK).
SAIK 2018 ini diikuti ribuan jaringan Humas Kementerian/LPNK/Pemerintah Daerah, Dinas Kominfo Provinsi/Kabupaten/Kota, Humas badan usaha milik negara, Humas perguruan tinggi negeri dan komunitas media tradisional se-Indonesia.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Rosarita Niken Widiastuti mengatakan pertemuan SAIK kali ini cukup penting karena menjadi momentum bagi pemerintah untuk menyongsong revolusi industri 4.0.
"Humas pemerintah yang memiliki posisi strategis diharapkan dapat meng-upgrade keahliannya, terlebih dalam menghadapi revolusi industri 4.0 ini, humas pemerintah harus mampu menguasai teknologi dan new media," kata dia.
Acara SAIK 2018 yang mengusung tema Sinergi Indonesia Menuju Era Komunikasi 4.0 dihadiri juga oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko.
Kegiatan SAIK 2018 kali ini selain menyongsong revolusi industry 4.0, berisi kegiatan inovasi dan kreatifitas kelompok pertunjukan rakyat sebagai media hiburan dan jaringan diseminasi informasi seperti Public Expose and Public Service Exhibitions yang diikuti oleh peserta dari Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, BUMN, PTN dan Pemerintah Daerah
Kemudian Festival Media Pertunjukan Rakyat Tingkat Nasional 2018 dengan peserta dari perwakilan 11 provinsi di Indonesia yakni forum pertemuan Bakohumas tingkat nasional dengan peserta 90 Kementerian, 45 BUMN/BUMD, 60 PTN serta dinas komunikasi dan informatika dan humas Setda pemerintah daerah dari 34 provinsi, 514 kota dan Kabupaten.
Anugerah Media Humas (AMH) 2018 sendiri diikuti peserta sebanyak 158 instansi, terdiri dari 67 instansi pusat dan 91 instansi pemerintah daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Tiga penghargaan yang berhasil diraih yakni terbaik I kategori siaran pers/pemberitaan provinsi/kabupaten/kota (Biro Humas dan Protokol Jabar), terbaik I dan sutradara terbaik kategori festival media pertunjukan rakyat tingkat nasional.
"Apresiasi ini memacu kami untuk terus meningkatkan pelayanan informasi yang baik bagi masyarakat Jawa Barat, terlebih di era digitalisasi sekarang ini, dan juga akan berkolaborasi dengan semua stakeholder terkait seperti yang dicananangkan Pak Gubernur untuk mewujudkan pemerintahan yg dinamis (dynamic goverment)," ujar Kepala Bagian Publikasi, Peliputan dan Dokumentasi Setda Provinsi Jabar, Azis Zulficar, dalam siaran tertulis yang diterima, Rabu.
Anugerah Media Humas adalah ajang pemberian penghargaan tahunan bagi humas kementerian/lembaga/pemerintah daerah (provinsi, kota, kabupaten). Pada setiap gelarannya, Bakohumas Kemkominfo menjadikan AMH menjadi bagian dari Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik (SAIK).
SAIK 2018 ini diikuti ribuan jaringan Humas Kementerian/LPNK/Pemerintah Daerah, Dinas Kominfo Provinsi/Kabupaten/Kota, Humas badan usaha milik negara, Humas perguruan tinggi negeri dan komunitas media tradisional se-Indonesia.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Rosarita Niken Widiastuti mengatakan pertemuan SAIK kali ini cukup penting karena menjadi momentum bagi pemerintah untuk menyongsong revolusi industri 4.0.
"Humas pemerintah yang memiliki posisi strategis diharapkan dapat meng-upgrade keahliannya, terlebih dalam menghadapi revolusi industri 4.0 ini, humas pemerintah harus mampu menguasai teknologi dan new media," kata dia.
Acara SAIK 2018 yang mengusung tema Sinergi Indonesia Menuju Era Komunikasi 4.0 dihadiri juga oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko.
Kegiatan SAIK 2018 kali ini selain menyongsong revolusi industry 4.0, berisi kegiatan inovasi dan kreatifitas kelompok pertunjukan rakyat sebagai media hiburan dan jaringan diseminasi informasi seperti Public Expose and Public Service Exhibitions yang diikuti oleh peserta dari Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, BUMN, PTN dan Pemerintah Daerah
Kemudian Festival Media Pertunjukan Rakyat Tingkat Nasional 2018 dengan peserta dari perwakilan 11 provinsi di Indonesia yakni forum pertemuan Bakohumas tingkat nasional dengan peserta 90 Kementerian, 45 BUMN/BUMD, 60 PTN serta dinas komunikasi dan informatika dan humas Setda pemerintah daerah dari 34 provinsi, 514 kota dan Kabupaten.
Anugerah Media Humas (AMH) 2018 sendiri diikuti peserta sebanyak 158 instansi, terdiri dari 67 instansi pusat dan 91 instansi pemerintah daerah.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018