Garu (Antaranews Jabar) - Jalan raya Garut-Pameungpeuk di Desa Depok, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ambles, menyebabkan laju kendaraan dari dua arah terganggu, bahkan harus memutar arah dengan jarak tempuh lebih jauh.

"Terjadi jalan ambles dua lubang, baik di kiri maupun kanan jalur antara Pameungpeuk ke Garut," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria di Garut, Selasa.

Ia menuturkan, jalan ambles itu terjadi Selasa sekitar pukul 07.00 WIB dengan kondisi dapat membahayakan laju kendaraan, terutama kendaraan roda empat atau truk.

Sementara arus kendaraan roda empat, kata dia, dialihkan ke jalur Bungbulangan dengan bantuan pengarahan dari jajaran petugas TNI dan Polri agar tidak terjadi kemacetan.

"Untuk roda empat tidak bisa lewat, kemudian diarahkan lewat jalur Bungbulang baik dari Garut maupun dari Pameungpeuk," katanya.

Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0611 Garut, Letkol INF Asyraf Azis menyatakan, telah menerjunkan anggotanya untuk membantu mengatasi jalan ambles di jalur tersebut agar kendaraan secepatnya bisa melintas dengan aman.

Ia menyampaikan, prajurit bersama instansi lain dan sukarelawan masyarakat setempat berupaya membuat jembatan darurat dari kayu agar jalan yang ambles bisa dilewati kendaraan.

"Tadi kendaraan menuju arah Garut Selatan sempat dialihkan ke Bungbulang, tapi sekarang sudah bisa dilalui karena masyarakat, anggota Koramil dan anggota Polsek sudah membuat jembatan darurat menggunakan balok kayu," katanya.

Sementara itu, jalur selatan Garut-Pameungpeuk, maupun jalur lainnya di Garut selatan merupakan daerah rawan longsor, dan rawan pergerakan tanah pada musim hujan.

Sejak memasuki musim hujan, beberapa titik jalan telah dilanda bencana tanah longsor, seperti di beberapa titik Jalan Pameungpeuk-Garut dan Jalan Bandung-Cisewu.

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018