Bandung (Antaranews jabar) - Polrestabes Bandung masih memburu pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau begal yang menyebabkan seorang perawat meninggal dunia.
"Anggota telah periksa saksi. Mohon waktu, kami segera ungkap pelakunya," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema, Jumat.
Irman mengatakan, saat ini polisi telah membentuk tim pemburu bersama Polsek Arcamanik untuk memburu pelaku yang diperkirakan jumlahnya dua orang.
"Kita juga masih mengumpulkan fakta-fakta," kata dia.
Neng Meila Susana (33) menjadi korban begal saat hendak pulang ke rumah seusai berdinas bersama suaminya pada Senin sekitar pukul 22.30 WIB di Jalan Soekarno Hatta.
Saat di perjalanan, dua pelaku menggunakan sepeda motor memepet korban dan berupaya menarik tas. Meski tas tak berhasil dibawa kabur pelaku, namun korban dan suaminya terjatuh membentur aspal jalan.
Ketika terjatuh, helm yang dikenakan korban terlepas. Kepala korban Neng membentur aspal sehingga mengalami perdarahan. Sedangkan kondisi suaminya mengalami trauma berat.
Korban pun dibawa ke rumah sakit Al-Islam Kota Bandung untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun naas, nyawa korban tidak dapat tertolong akibat adanya pendaraan dibagian kepala, Neng pun meninggal pada Kamis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Anggota telah periksa saksi. Mohon waktu, kami segera ungkap pelakunya," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema, Jumat.
Irman mengatakan, saat ini polisi telah membentuk tim pemburu bersama Polsek Arcamanik untuk memburu pelaku yang diperkirakan jumlahnya dua orang.
"Kita juga masih mengumpulkan fakta-fakta," kata dia.
Neng Meila Susana (33) menjadi korban begal saat hendak pulang ke rumah seusai berdinas bersama suaminya pada Senin sekitar pukul 22.30 WIB di Jalan Soekarno Hatta.
Saat di perjalanan, dua pelaku menggunakan sepeda motor memepet korban dan berupaya menarik tas. Meski tas tak berhasil dibawa kabur pelaku, namun korban dan suaminya terjatuh membentur aspal jalan.
Ketika terjatuh, helm yang dikenakan korban terlepas. Kepala korban Neng membentur aspal sehingga mengalami perdarahan. Sedangkan kondisi suaminya mengalami trauma berat.
Korban pun dibawa ke rumah sakit Al-Islam Kota Bandung untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun naas, nyawa korban tidak dapat tertolong akibat adanya pendaraan dibagian kepala, Neng pun meninggal pada Kamis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018