Bandung (Antaranews Jabar) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengarahkan kawasan selatan Jabar dan perdesaan akan menjadi fokus bagi Pemerintah Provinsi Jabar dalam membangun dan mengembangkan sektor pariwisata lima tahun ke depan.
"Berdasarkan data yang ada, itu ada 49 spot pantai yang luar biasa di Jabar selatan, kalau saya sebut "amazing pearl". Sebagai contoh Ciletuh sampai Pangandaran," kata Iwa Karniwa, di Kota Bandung, Jumat.
Menurut dia, meskipun sering disebut sebagai kawasan yang belum cukup sejahtera, Jabar bagian selatan memiliki keindahan alam yang luar biasa dan jika dikelola dengan baik, Jabar selatan ini dapat menarik banyak wisatawan mancanegara.
Dia mengatakan setiap desa di Jabar bisa memiliki tempat wisata unggulan, minimal tempat wisata selfie dan berbekal keindahan alam desa yang masih perawan, tempat wisata selfie bisa membuat masyarakat desa lebih sejahtera.
Iwa mengatakan sebagai langkah awal perbaikan infrastruktur dari Palabuhan Ratu di Sukabumi sampai Pangandaran, telah terbentang jalan berkualitas baik sepanjang 400 kilometer.
Pembangunan sejumlah tol dan rencana reaktivasi jalur kereta api ke selatan Jabar pun sedang berlangsung.
"Jadi ini menjadi potensi bagi para masyarakat investor untuk memanfaatkan keindahan alam yang belum tergali. Kita kembangkan ke Jabar selatan karena ekonomi di sana masih relatif tertinggal. Makanya kita galakan sektor pariwisata yang relatif cepat mendorong perekonomian dan kesejahteraan," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk memajukan sebuah objek wisata, harus dibangun infrastruktur atau akses yang baik menuju tempat wisata tersebut serta penataan dan penyajian yang baik di objek wisata dan disambung dengan promosi yang gencar.
Menurut dia bisa memanfaatkan wisatawan generasi milenial yang menyukai konsep adventure yang memicu adrenalin untuk bertualang dan generasi milenial yang hobi mengunggah foto-fotonya di media sosial ini pun menjadi sarana promosi objek wisata tersebut.
"Kami akan coba pahami keinginan masyarakat milenial untuk berwisata sekaligus memasarkan. Mereka bisa menikmati dan bahkan mengundang orang lain untuk sama-sama menikmati objek wisata," katanya.
Pihaknya menambahkan berdasarkan laporan Dinas Pariwisata Jabar, target angka kunjungan wisatawan nusantara ke Jabar merupakan angka paling besar di Indonesia, yakni 58 juta wisatawan tahun ini dan angka ini telah tercapai.?
"Sejauh ini alhamdulillah memberikan perubahan positif secara signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan," kata dia.
"Atas dasar itulah kita bertekad sesuai visi dan misi Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menjadikan Jabar Juara Lahir Batin, salah-satunya pariwisata jadi unggulan, khususnya ke Jabar selatan yang masih perawan," lanjut Iwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Berdasarkan data yang ada, itu ada 49 spot pantai yang luar biasa di Jabar selatan, kalau saya sebut "amazing pearl". Sebagai contoh Ciletuh sampai Pangandaran," kata Iwa Karniwa, di Kota Bandung, Jumat.
Menurut dia, meskipun sering disebut sebagai kawasan yang belum cukup sejahtera, Jabar bagian selatan memiliki keindahan alam yang luar biasa dan jika dikelola dengan baik, Jabar selatan ini dapat menarik banyak wisatawan mancanegara.
Dia mengatakan setiap desa di Jabar bisa memiliki tempat wisata unggulan, minimal tempat wisata selfie dan berbekal keindahan alam desa yang masih perawan, tempat wisata selfie bisa membuat masyarakat desa lebih sejahtera.
Iwa mengatakan sebagai langkah awal perbaikan infrastruktur dari Palabuhan Ratu di Sukabumi sampai Pangandaran, telah terbentang jalan berkualitas baik sepanjang 400 kilometer.
Pembangunan sejumlah tol dan rencana reaktivasi jalur kereta api ke selatan Jabar pun sedang berlangsung.
"Jadi ini menjadi potensi bagi para masyarakat investor untuk memanfaatkan keindahan alam yang belum tergali. Kita kembangkan ke Jabar selatan karena ekonomi di sana masih relatif tertinggal. Makanya kita galakan sektor pariwisata yang relatif cepat mendorong perekonomian dan kesejahteraan," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk memajukan sebuah objek wisata, harus dibangun infrastruktur atau akses yang baik menuju tempat wisata tersebut serta penataan dan penyajian yang baik di objek wisata dan disambung dengan promosi yang gencar.
Menurut dia bisa memanfaatkan wisatawan generasi milenial yang menyukai konsep adventure yang memicu adrenalin untuk bertualang dan generasi milenial yang hobi mengunggah foto-fotonya di media sosial ini pun menjadi sarana promosi objek wisata tersebut.
"Kami akan coba pahami keinginan masyarakat milenial untuk berwisata sekaligus memasarkan. Mereka bisa menikmati dan bahkan mengundang orang lain untuk sama-sama menikmati objek wisata," katanya.
Pihaknya menambahkan berdasarkan laporan Dinas Pariwisata Jabar, target angka kunjungan wisatawan nusantara ke Jabar merupakan angka paling besar di Indonesia, yakni 58 juta wisatawan tahun ini dan angka ini telah tercapai.?
"Sejauh ini alhamdulillah memberikan perubahan positif secara signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan," kata dia.
"Atas dasar itulah kita bertekad sesuai visi dan misi Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menjadikan Jabar Juara Lahir Batin, salah-satunya pariwisata jadi unggulan, khususnya ke Jabar selatan yang masih perawan," lanjut Iwa.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018