Garut (Antaranews Jabar) - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus memiliki semangat berinovasi untuk menghasilkan lulusan terbaik dengan kemampuan yang siap menghadapi dunia kerja, jika tidak berinovasi sebaiknya berhenti menjabat kepsek.
"Harus membuat terobosan-terobosan untuk kemajuan sekolah," kata Uu saat menghadiri kegiatan Pameran Pendidikan Kejuruan Epitech XII Jabar di Lapang Kerkof, Kabupaten Garut, Selasa.
Ia menuturkan, pimpinan SMK di Jabar harus mampu melakukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat dan menjadikan siswa sebagai generasi bangsa yang berguna bagi semua orang.
Jika kepsek SMK tidak mau berinovasi, kata Uu, sebaiknya diberhentikan, dan diganti dengan orang yang memiliki semangat untuk membangun SMK menjadi sekolah yang diandalkan.
"Catat Pak Kadis (Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar) kepsek `kuuleun` (tidak ada kemauan, red) ganti saja," kata mantan Bupati Tasikmalaya itu.
Pernyataan Uu tersebut disampaikan kepada para tamu undangan, guru dan kepsek SMK seluruh Jabar yang hadir dalam acara tersebut.
Uu berharap, kepsek yang hadir dalam acara tersebut dapat melaksanakan terobosan baru dunia pendidikan di sekolahnya masing-masing.
"Saya sebagai pemimpin di Jabar mendelegasikan ke Disdik untuk mencetak, melahirkan siswa siswi yang brilian keimanan, ketaqwaan dan mampu menjawab nasib bangsa yang akan datang," katanya.
Ia mengatakan, SMK merupakan sekolah yang mendorong siswanya untuk memiliki kemampuan diri yang dapat memberikan manfaat untuk dunia usaha.
Menurut dia, jika sekolah tidak membentuk siswanya dengan ilmu yang bermafaat dan kemampuan berdaya saing, maka dikhawatirkan tidak akan mampu menghadapi tantangan di lapangan.
"Kalau kita tidak mampu bersaing dalam hidup, maka kita akan termarjinalkan, peningkatan ilmu keahlian itu mutlak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Harus membuat terobosan-terobosan untuk kemajuan sekolah," kata Uu saat menghadiri kegiatan Pameran Pendidikan Kejuruan Epitech XII Jabar di Lapang Kerkof, Kabupaten Garut, Selasa.
Ia menuturkan, pimpinan SMK di Jabar harus mampu melakukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat dan menjadikan siswa sebagai generasi bangsa yang berguna bagi semua orang.
Jika kepsek SMK tidak mau berinovasi, kata Uu, sebaiknya diberhentikan, dan diganti dengan orang yang memiliki semangat untuk membangun SMK menjadi sekolah yang diandalkan.
"Catat Pak Kadis (Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar) kepsek `kuuleun` (tidak ada kemauan, red) ganti saja," kata mantan Bupati Tasikmalaya itu.
Pernyataan Uu tersebut disampaikan kepada para tamu undangan, guru dan kepsek SMK seluruh Jabar yang hadir dalam acara tersebut.
Uu berharap, kepsek yang hadir dalam acara tersebut dapat melaksanakan terobosan baru dunia pendidikan di sekolahnya masing-masing.
"Saya sebagai pemimpin di Jabar mendelegasikan ke Disdik untuk mencetak, melahirkan siswa siswi yang brilian keimanan, ketaqwaan dan mampu menjawab nasib bangsa yang akan datang," katanya.
Ia mengatakan, SMK merupakan sekolah yang mendorong siswanya untuk memiliki kemampuan diri yang dapat memberikan manfaat untuk dunia usaha.
Menurut dia, jika sekolah tidak membentuk siswanya dengan ilmu yang bermafaat dan kemampuan berdaya saing, maka dikhawatirkan tidak akan mampu menghadapi tantangan di lapangan.
"Kalau kita tidak mampu bersaing dalam hidup, maka kita akan termarjinalkan, peningkatan ilmu keahlian itu mutlak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018