Tasikmalaya (Antaranews Jabar) - Tim dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (B2PJN) Wilayah III Jawa Barat mulai merakit jembatan bailey untuk mengganti Jembatan Pasanggrahan yang terputus akibat diterjang luapan sungai di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Saat ini sejumlah teknisi mulai melakukan perakitan jembatan sementara itu," kata Asisten Kepala Satuan Kerja B2PJN Wilayah III Jawa Barat, Zahril kepada wartawan di Tasikmalaya, Jumat.
Ia menuturkan, BP2JN sementara mengerahkan 17 teknisi untuk merakit jembatan bailey, selanjutnya personel teknisi akan ditambah agar proses pengerjaannya dapat selesai secepatnya sesuai target waktu.
"Kami masih berusaha agar jembatan sementara ini dapat terselesaikan sesuai jadwal," katanya.
Ia menyampaikan, beberapa konstruksi jembatan bailey telah mulai didatangkan ke lokasi jembatan sejak Rabu (7/11), selanjutnya teknisi mulai merakit jembatan sementara itu dengan tahapan awal memasang konstruksi jembatan di darat.
Jembatan dengan panjang 70 meter itu, kata dia, akan dilakukan pemasangan tiang pancang?menggunakan crane yang disiapkan di jembatan sisi timur dan sisi barat.
"Diperkirakan untuk konstruksi tiang pancangnya akan tiba di lokasi Sabtu, setelah itu dipasang menggunakan crane," katanya.
Baca juga: Wabup Tasikmalaya butuh alat berat untuk penanganan bencana
Baca juga: Kemensos salurkan Rp962 juta untuk korban banjir Tasikmalaya
Ia mengatakan, pemasangan menggunakan crane di jembatan sisi barat akan dikirimkan melalui jalur Kabupaten Sukabumi, yang dinilai lebih aman daripada menggunakan jalur Garut yang saat ini jalurnya sedang ada perbaikan jembatan.
"Kita juga mempertimbangkan berbagai hal untuk menghindari adanya kecelakaan kerja selama proses perakitan jembatan," katanya.
Ia menambahkan, proses pemasangan jembatan bailey itu tergantung cuaca, dan kondisi derasnya air sungai, jika kondisi di lapangan aman maka pengerjaannya akan lebih cepat dengan target selama lima hari.
"Berdasarkan assesment hingga saat ini kondisi sungai masih dinilai layak untuk dipasang tiang pancang," katanya.
Sebelumnya, jembatan yang menghubungkan Kabupaten Tasikmalaya dengan Garut itu roboh diterjang luapan sungai, akibatnya aktivitas warga terganggu.
Baca juga: Petugas gabungan buka jalur terisolasi di Tasikmalaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Saat ini sejumlah teknisi mulai melakukan perakitan jembatan sementara itu," kata Asisten Kepala Satuan Kerja B2PJN Wilayah III Jawa Barat, Zahril kepada wartawan di Tasikmalaya, Jumat.
Ia menuturkan, BP2JN sementara mengerahkan 17 teknisi untuk merakit jembatan bailey, selanjutnya personel teknisi akan ditambah agar proses pengerjaannya dapat selesai secepatnya sesuai target waktu.
"Kami masih berusaha agar jembatan sementara ini dapat terselesaikan sesuai jadwal," katanya.
Ia menyampaikan, beberapa konstruksi jembatan bailey telah mulai didatangkan ke lokasi jembatan sejak Rabu (7/11), selanjutnya teknisi mulai merakit jembatan sementara itu dengan tahapan awal memasang konstruksi jembatan di darat.
Jembatan dengan panjang 70 meter itu, kata dia, akan dilakukan pemasangan tiang pancang?menggunakan crane yang disiapkan di jembatan sisi timur dan sisi barat.
"Diperkirakan untuk konstruksi tiang pancangnya akan tiba di lokasi Sabtu, setelah itu dipasang menggunakan crane," katanya.
Baca juga: Wabup Tasikmalaya butuh alat berat untuk penanganan bencana
Baca juga: Kemensos salurkan Rp962 juta untuk korban banjir Tasikmalaya
Ia mengatakan, pemasangan menggunakan crane di jembatan sisi barat akan dikirimkan melalui jalur Kabupaten Sukabumi, yang dinilai lebih aman daripada menggunakan jalur Garut yang saat ini jalurnya sedang ada perbaikan jembatan.
"Kita juga mempertimbangkan berbagai hal untuk menghindari adanya kecelakaan kerja selama proses perakitan jembatan," katanya.
Ia menambahkan, proses pemasangan jembatan bailey itu tergantung cuaca, dan kondisi derasnya air sungai, jika kondisi di lapangan aman maka pengerjaannya akan lebih cepat dengan target selama lima hari.
"Berdasarkan assesment hingga saat ini kondisi sungai masih dinilai layak untuk dipasang tiang pancang," katanya.
Sebelumnya, jembatan yang menghubungkan Kabupaten Tasikmalaya dengan Garut itu roboh diterjang luapan sungai, akibatnya aktivitas warga terganggu.
Baca juga: Petugas gabungan buka jalur terisolasi di Tasikmalaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018