Bandung (Antaranews Jabar) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) di bidang pendidikan, bidang penelitian serta pengabdian masyarakat.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito dan Rektor ITB Kadarsyah Suryadi di sela-sela acara Job Fair yang digelar di Kampus ITB, Kamis.

"Job fair yang kami gelar di ITB ini bagian dari Mou antara BPOM dan ITB. Kami ingin ada kerja sama aspek pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), industri obat dan makanan serta penelitian," kata Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito.

Dia mengatakan, kerja sama yang dilakukan salah satunya pengembangan SDM karena prioritas ke depan Indonesia maju dan berdaya saing.?

Menurut dia, dalam aspek SDM, tugas BPOM ini sangat luas karena semua obat dan makanan harus diawasi dan dipastikan aman serta bermanfaat bagi masyarakat yakni dari mulai pendampingan, produksi, pengawasan sampai didistribusikan dan diedarkan.

"BPOM sekarang ada penindakan dan pengawasan hukum. Posisi geografis Indonesia yang merupakan kepulauan, dan pantai panjang terbuka untuk masuknya berbagai produk," katanya.

Dia menuturkan untuk tahun ini lembaganya membuka kesempatan untuk 1.078 CPNS dan kuota ini, merupakan angka yang besar untuk mengawasi obat dan makanan di seluruh Indonesia.

"Saat ini terbuka kesempatan untuk ITB kampus anak-anak muda yang ingin memberikan kontribusi pada bangsanya. Bangun bangsa ini, di BPOM tempatnya," katanya.

Dia mengatakan job fair ini sangat penting dan serius sehingga BPOM membuka diri dan mengundang semua mahasiswa, terlebih tantangan masuknya produk dari luar semakin besar seperti kosmetik berat dari luar masuk dengan mudahnya karena e-commerce.

"Saat ini masyarakat banyak yang percaya begitu saja pada kosmetik on line padahal belum memenuhi syarat dan berisiko mengandung bahan kimia berbahaya," katanya.

Sementara itu Rektor ITB Kadarsyah Suryadi mengatakan kuota perekrutan BPOM tahun ini sangat banyak karena mencapai 1.078 orang dan perekrutan PNS BPOM lintas disiplin dan lintas sektor sehingga cakrawala menjadi lebih luas dan permasalahan lebih komprehensif.

"Persoalan makanan, kesehatan dan air, ini kan masuk dalam isu global. Semuanya itu terkait dengan BPOM. Saya sangat menyambut baik kerja sama dan job fair ini," Kata Kadarsyah.

 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018