Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, melepas kepergian Tim Ekspedisi Pendakian Puncak Yamin Papua, di Aula Timur Gedung Sate Bandung, Kamis.
Tim ekspedisi kegiatan pendakian puncak Yamin, merupakan 10 personel anggota Wanadri, yang telah menjalankan pendidikan dan pelatihan. Adapun pendakian akan berlangsung sejak 14 September hingga 13 oktober 2018, di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat, memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap kegiatan yang memiliki landasan rasa "cinta tanah air " terlebih, kegiatan ini akan menghasilkan produk, yakni berupa informasi.
"Yang berhak diketahui masyarakat adalah informasi terkait keindahan dan ragam hayati dari jalur yang belum pernah dilakukan, yakni jalur pendakian puncak Yamin," kata Gubernur Emil.
Dia menitipkan semangat bagi para pendaki karena menurutnya mereka luar biasa, misi yang akan diemban belum pernah dilakukan oleh siapa pun sehingga para pendaki akan tercatat dalam sejarah sebagai tim yang merintis sebuah jalur baru.
Gubernur Emil berpesan kepada Tim Ekspedisi tersebut supaya mereka menjaga kesehatan. Selama kurang lebih satu bulan dalam perjalanan, para pendaki harus mempersiapkan diri dan harus mawas diri terhadap hal- hal yang mungkin punya potensi mengganggu kesehatan.
Tak kalah penting, kata Emil, jaga harus bisa menjaga nama baik Jawa Barat dan tim ekspedisi bisa bersosialisasi dengan warga lokal, dengan penduduk lokal, dan jaga lisan jaga tindakan.
Pihaknya meminta, Tim ekspedisi menunjukkan bahwa warga Jawa Barat adalah orang-orang yang sangat menghormati dan menghargai budaya lokal.
"Terakhir, pulanglah kembali dengan selamat membawa kesuksesan, membawa cerita luar biasa kepada kami-kami yang tidak bisa, dan tidak mampu pergi ke sana," ujarnya.
Oleh karena itu juga, pada tahun 2019 nanti, Gubernur Emil mengaku akan berkomitmen untuk mencarikan markas bagi Wanadri supaya tidak pindah-pindah.
"Nanti saya akan diskusi dengan para pengurus, para senior, sehingga organisasi yang luar biasa ini harus eksis dengan maksimal, dan menjadi inspirasi bagi pemuda Indonesia," katanya.
Sementara itu, Ketua DP Wanadri XXV, Andi Angga Kusuma, menerangkan bahwa Puncak Yamin terletak pada dua Kabupaten, yakni Kabupaten Pegunungan Bintang, dan Yahukimo, di Provinsi Papua.
Puncak Yamin, lanjutnya, adalah salah satu puncak di tengah pegunungan Papua yang belum pernah didaki sebelumnya, sehingga, belum diketahui secara pasti mengenai lokasi puncak dan ketinggiannya.
"Sulitnya akses, dan minimnya ?informasi membuat wilayah ini jarang dilalui orang. Maka ekspedisi ini dilakukan dengan harapan dapat membuka ruang pengetahuan bagi masyarakat umum maupun masyarakat lokal," ujar Andi.
Bagi Wanadri , kegiatan ini memiliki manfaat dalam hal mengembangkan pemuda dan pemudi sebagai kader penerus bangsa yang cinta tanah air. Juga, melanjutkan eksistensi kegiatan penjelajahan di pelosok indonesia.
Lewat kegiatan ekspedisi ini juga, pada akhirnya akan membuka data dan informasi, mengenai wilayah Indonesia bagian timur serta membentuk wadah interaksi langsung antara masyarakat umum dan masyarakat di Papua untuk pengembangan Pariwisata dan potensi pengembangan daerah lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Tim ekspedisi kegiatan pendakian puncak Yamin, merupakan 10 personel anggota Wanadri, yang telah menjalankan pendidikan dan pelatihan. Adapun pendakian akan berlangsung sejak 14 September hingga 13 oktober 2018, di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat, memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap kegiatan yang memiliki landasan rasa "cinta tanah air " terlebih, kegiatan ini akan menghasilkan produk, yakni berupa informasi.
"Yang berhak diketahui masyarakat adalah informasi terkait keindahan dan ragam hayati dari jalur yang belum pernah dilakukan, yakni jalur pendakian puncak Yamin," kata Gubernur Emil.
Dia menitipkan semangat bagi para pendaki karena menurutnya mereka luar biasa, misi yang akan diemban belum pernah dilakukan oleh siapa pun sehingga para pendaki akan tercatat dalam sejarah sebagai tim yang merintis sebuah jalur baru.
Gubernur Emil berpesan kepada Tim Ekspedisi tersebut supaya mereka menjaga kesehatan. Selama kurang lebih satu bulan dalam perjalanan, para pendaki harus mempersiapkan diri dan harus mawas diri terhadap hal- hal yang mungkin punya potensi mengganggu kesehatan.
Tak kalah penting, kata Emil, jaga harus bisa menjaga nama baik Jawa Barat dan tim ekspedisi bisa bersosialisasi dengan warga lokal, dengan penduduk lokal, dan jaga lisan jaga tindakan.
Pihaknya meminta, Tim ekspedisi menunjukkan bahwa warga Jawa Barat adalah orang-orang yang sangat menghormati dan menghargai budaya lokal.
"Terakhir, pulanglah kembali dengan selamat membawa kesuksesan, membawa cerita luar biasa kepada kami-kami yang tidak bisa, dan tidak mampu pergi ke sana," ujarnya.
Oleh karena itu juga, pada tahun 2019 nanti, Gubernur Emil mengaku akan berkomitmen untuk mencarikan markas bagi Wanadri supaya tidak pindah-pindah.
"Nanti saya akan diskusi dengan para pengurus, para senior, sehingga organisasi yang luar biasa ini harus eksis dengan maksimal, dan menjadi inspirasi bagi pemuda Indonesia," katanya.
Sementara itu, Ketua DP Wanadri XXV, Andi Angga Kusuma, menerangkan bahwa Puncak Yamin terletak pada dua Kabupaten, yakni Kabupaten Pegunungan Bintang, dan Yahukimo, di Provinsi Papua.
Puncak Yamin, lanjutnya, adalah salah satu puncak di tengah pegunungan Papua yang belum pernah didaki sebelumnya, sehingga, belum diketahui secara pasti mengenai lokasi puncak dan ketinggiannya.
"Sulitnya akses, dan minimnya ?informasi membuat wilayah ini jarang dilalui orang. Maka ekspedisi ini dilakukan dengan harapan dapat membuka ruang pengetahuan bagi masyarakat umum maupun masyarakat lokal," ujar Andi.
Bagi Wanadri , kegiatan ini memiliki manfaat dalam hal mengembangkan pemuda dan pemudi sebagai kader penerus bangsa yang cinta tanah air. Juga, melanjutkan eksistensi kegiatan penjelajahan di pelosok indonesia.
Lewat kegiatan ekspedisi ini juga, pada akhirnya akan membuka data dan informasi, mengenai wilayah Indonesia bagian timur serta membentuk wadah interaksi langsung antara masyarakat umum dan masyarakat di Papua untuk pengembangan Pariwisata dan potensi pengembangan daerah lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018