Bandung (Antaranews Jabar) - Penjabat Gubernur Jawa Barat, M Iriawan mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan Asian Games 2018 saat memberikan sambutan pada upacara Peringatan HUT Ke-73 Kemerdekaan RI, di Lapangan Gasibu Bandung, Jumat.

"Selanjutnya, secara khusus di durasi masa jabatan saya yang sangat terbatas. Terdapat beberapa agenda nasional dan agenda strategis provinsi yang tentu membutuhkan dukungan segenap stakeholders pembangunan daerah untuk menyukseskannya. Salah satunya Asian Games 2018," kata Iriawan.

Ia mengatakan Asian Games yang akan mulai pada 18 Agustus sampai dengan 2 September 2018, yang di Jawa Barat akan berlangsung pertandingan lima cabang olahraga, di sembilan arena yang tersebar di tujuh Kabupaten/Kota.

"Mari kita menghadirkan Jawa Barat sebagai tuan rumah terbaik dalam gelaran internasional ini, sesuai dengan falsafah `Someah Hade ka Semah`," katanya.

Iriawan mengatakan bisa mengikuti puncak acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Barat, bersama seluruh pemangku kepentingan strategis pembangunan daerah ini, di berbagai tingkatan, dan beragam area pengabdian merupakan sebuah kehormatan.

"Walaupun kita tersebar dan menyebar dalam kebhinekaan, hal tersebut tidak menjadikan kita menjadi tercerai berai, tetapi semakin menyatu dan menjadi pemersatu, yang semakin menguatkan kita untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Jawa Barat secara keseluruhan," katanya.

Dia mengatakan dukungan kondusivitas wilayah yang semakin terjaga di hampir seluruh wilayah Jawa Barat selama ini, telah menjadi modal dasar bagi kita semua untuk melakukan percepatan pembangunan.

"Tampak nyata di depan mata kita saat ini, bahwa pembangunan berbagai sarana dan prasarana infrastruktur strategis mulai dirancang, sebagian mulai memasuki tahapan pembangunan, beberapa diantaranya telah selesai dan mulai digunakan oleh kita bersama sampai hari ini," katanya.

Menurut dia, dari mulai pembangunan fisik seperti jalan dan jembatan, bandar udara, bendungan, pusat-pusat aktivitas ekonomi berbasis kerakyatan, hingga layanan pendidikan, kesehatan dan sosial kemasyarakatan.

"Kondusivitas inilah yang menjadi landasan utama majunya peradaban Jawa Barat sejak berabad lamanya," katanya.

Ia mengatakan dalam konsepsi kenegaraan Prabu Wastu Kencana yang tertuang dalam Prasasti Astana Gede Kawali tertulis "Pakeun Heubeul Jaya Dibuana, Pake Gawe Kreta Raharja, Nu tinggal Dibumi Atis, Ulah Botoh Bisi Kaboro" yang bermakna apabila ingin jaya bernegara, harus mampu membangun kekuatan dengan kedamaian, membangun kekuatan dengan kerendahan hati, siapa pun yang tinggal di wilayah ini, jangan serakah, karena hanya akan mengakibatkan kerusakan.

"Dan membangun kekuatan dengan kedamaian dapat dimaknai dengan kondusifitas kawasan untuk menjalankan berbagai agenda kenegaraan," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan dalam konteks ekonomi, kondusifitas menciptakan iklim berusaha dan investasi yang semakin berkembang, investor dapat menjalankan roda investasinya secara aman dan nyaman.

Ia menambahkan setinggi apa pun target pertumbuhan ekonomi kita, tidak akan pernah berhasil apabila tidak didukung oleh kondusifitas kawasan yang mendukung terhadap aktivitas perekonomian.

Oleh karena itu, kata dia, cukup wajar apabila Jawa Barat sampai dengan saat ini, menjadi provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi diatas rata-rata nasional.

"Kondusivitas inilah pula yang menjadi amanah terbesar saya dalam mengemban jabatan sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat, khususnya dalam upaya pengawalan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah agar berjalan langsung, umum, bebas dan rahasia, sekaligus jujur, adil, damai, aman dan demokratis, selain tugas lainnya yang berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan roda Pemprov Jawa Barat," katanya.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018