Bandung (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota Bandung berjanji akan memperhatikan dan pendampingan bagi para pedagang yang menjadi korban kebakaran yang terjadi pada Minggu (15/7) dini hari.

"Kami buka posko pengaduan dan sudah berjalan. Koordinasi dengan para pedagang sudah berjalan," ujar Direktur Umum, Operasional, dan Komersil PD Pasar Bermartabat Kota Bandung, Panca Saktiadi, di Bandung, Senin.

Menurutnya, Pemkot melalui PD Pasar Bermartabat membuka posko layanan untuk menghimpun data akurat terkait korban kebakaran, meski kios dan lapak pedagang yang terbakar bukan milik PD Pasar?Bermartabat.

Selain itu, posko tersebut menjadi pusat informasi dan koordinasi tim di lapangan. Hingga kini, proses pendataan dan pendaftaran korban masih berlangsung.

Panca mengakatakan, PD Pasar Bermartabat telah menyiapkan tempat relokasi sementara tempat berjualan para korban. Para pedagang akan menempatkannya di pasar eceran dan Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS) Pasar Induk Gedebage hingga perbaikan kios rampung.

"Misalnya perbaikan kebakaran ini tiga bulan, ya (relokasi) tiga bulan," kata dia.

Panca menjamin, tempat relokasi pedagang mampu menampung seluruh korban untuk berjualan, meskipun luasannya tidak sama dengan luas lapak para pedagang yang terbakar.

"Misalnya di tempat yang sekarang ukurannya 4x4 meter, ada yang 4x6 meter, kita sesuaikan aja yang utama mereka bisa berdagang aja," kata dia.

Untuk perbaikan jongko yang terbakar, PD Pasar Bermartabat masih menghubungi PT Ginanjar sebagai pemilik wilayah pasar.

"Kita dan para pedagang sepakat secepatnya bisa berjualan. Dengan kembali berjualan, roda ekonomi mereka juga bisa kembali tumbuh," katanya.

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018