Cianjur (Antaranews Jabar) - Ratusan nelayan di Pantai selatan Cianjur, Jawa Barat, berharap mendapat bantuan dan pendidikan keahlian dari dinas terkait di daerah atau pusat.

Pasalnya sejak beberapa bulan terakhir, mereka tidak lagi melaut karena cuaca ekstrem dan paceklik ikan. Meskipun ada yang memaksakan diri melaut hanya mendapat ikan untuk kebutuhan rumah tangga.

"Kalau ada pelatihan atau bantuan alat untuk bertani, kami juga mau seperti orang lain. Selama ini sudah banyak yang datang namun hanya memberikan janji," keluh Tantan seorang nelayan saat dihubungi Jumat.

Dia menjelaskan, hampir empat bulan lebih dia dan ratusan nelayan di pantai tersebut tidak berani melaut karena cuaca ekstrem berkepanjangan.

Tidak sedikit yang beralih profesi menjadi kuli bangunan atau buruh tani meskipun tidak memiliki keahlian khusus, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

"Kalaupun ada yang melaut paling di tepi dengan hasil yang hanya cukup untuk keperluan lauk pauk di rumah. Kami sudah jenuh, ingin segera melaut, namun alam belum bersahabat," katanya.

Hal senada terucap dari puluhan nelayan di Kecamatan Agrabinta, yang berharap ada pelatihan dari dinas terkait untuk menambah penghasilan keluarga nelayan ketika cuaca ekstrem dan musim paceklik.

"Kegiatan kami sejak empat bulan terakhir memperbaiki jala atau perahu yang rusak. Sisanya hanya memandang laut agar cuaca kembali normal dan kami kembali melaut," kata Usman diamini puluhan nelayan lainnya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018