Cianjur (Antaranews Jabar) - Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, sejak lima hari menjelang Lebaran 2018, ramai pengguna jalan terutama kendaraan pemudik, tetapi arus lalu lintas tetap lancar.
"Meskipun volume kendaraan meningkat sejak lima hari terakhir, namun laju kendaraan tetap terkendali, dan tidak terjadi antrean hingga kemacetan total seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Rendy di Cianjur Rabu.
Ia berpendapat, program cuti bersama terbukti efektif sehingga tidak terjadi kemacetan arus di daerah-daerah tertentu.
Hingga saat ini situasi dan kondisi arus kendaraan di kawasan Puncak, perkotaan dan jalur timur Cianjur masih terkendali. Namun, pihaknya tetap menyiagakan anggota untuk bertindak segera ketika terjadi antrean panjang.
Sejumlah rekayasa arus telah disiapkan di sepanjang jalur rawan terjadi kemacetan seperti Jalur Puncak-Cianjur, Cianjur-Bandung dan Cianjur-Sukabumi. Petugas akan segera melakukan tindakan untuk memecah antrian.
"Kita akan berlakukan sistem buka tutup satu arah jika terjadi antrian panjang biasanya dilakukan di Jalur Puncak hingga Cipanas atau sebaliknya dari Puncak menuju Bogor. Kalau di jalur lain kita arah ke jalur alternativ,"katanya.
Dia menambahkan, jalur alternativ yang dapat dilalui pemudik atau penguna jalan dengan tujuan Cianjur, dari arah Puncak dapat melintas di Jalur Hanjawar-Pacet atau tujuan Bandung melintas di Jalur Sukaresmi-Cikalongkulon tembus Jalan Raya Bandung.
"Untuk kepadatan arus di dalam kota sepert perempatan Tugu Lampu Gentur-By Pass dan Jalan Mangunsarkoro akan diberlakukan rekayasa arus dialihkan ke perempatan terjauh agar kemacetan dapat terurai," katanya.
Sementara pihaknya mengimbau penguna jalan yang melintas di Jalur Puncak-Cianjur, untuk tetap waspada terutama saat melintas di titik rawan kecelakaan seperti di Jalur Ciloto-Puncak, Jalur Gekrong dan Jalan Raya Ciranjang.
"Banyak tempat istirahat yang kami sediakan, jangan memaksakan berkendara. Tetap waspada dan pasti kelaikan kendaraan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Meskipun volume kendaraan meningkat sejak lima hari terakhir, namun laju kendaraan tetap terkendali, dan tidak terjadi antrean hingga kemacetan total seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Rendy di Cianjur Rabu.
Ia berpendapat, program cuti bersama terbukti efektif sehingga tidak terjadi kemacetan arus di daerah-daerah tertentu.
Hingga saat ini situasi dan kondisi arus kendaraan di kawasan Puncak, perkotaan dan jalur timur Cianjur masih terkendali. Namun, pihaknya tetap menyiagakan anggota untuk bertindak segera ketika terjadi antrean panjang.
Sejumlah rekayasa arus telah disiapkan di sepanjang jalur rawan terjadi kemacetan seperti Jalur Puncak-Cianjur, Cianjur-Bandung dan Cianjur-Sukabumi. Petugas akan segera melakukan tindakan untuk memecah antrian.
"Kita akan berlakukan sistem buka tutup satu arah jika terjadi antrian panjang biasanya dilakukan di Jalur Puncak hingga Cipanas atau sebaliknya dari Puncak menuju Bogor. Kalau di jalur lain kita arah ke jalur alternativ,"katanya.
Dia menambahkan, jalur alternativ yang dapat dilalui pemudik atau penguna jalan dengan tujuan Cianjur, dari arah Puncak dapat melintas di Jalur Hanjawar-Pacet atau tujuan Bandung melintas di Jalur Sukaresmi-Cikalongkulon tembus Jalan Raya Bandung.
"Untuk kepadatan arus di dalam kota sepert perempatan Tugu Lampu Gentur-By Pass dan Jalan Mangunsarkoro akan diberlakukan rekayasa arus dialihkan ke perempatan terjauh agar kemacetan dapat terurai," katanya.
Sementara pihaknya mengimbau penguna jalan yang melintas di Jalur Puncak-Cianjur, untuk tetap waspada terutama saat melintas di titik rawan kecelakaan seperti di Jalur Ciloto-Puncak, Jalur Gekrong dan Jalan Raya Ciranjang.
"Banyak tempat istirahat yang kami sediakan, jangan memaksakan berkendara. Tetap waspada dan pasti kelaikan kendaraan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018