Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, menggelar puncak Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-347 dengan menggelar pawai budaya yang diikuti 32 kecamatan dengan seni budaya Kuda Kosong, yang menjadi pusat perhatian warga sehingga memadati jalur yang dilalui.
Pantauan Antara pawai HJC yang digelar sejak Minggu pagi mengambil garis start dari Jalan Perintis Kemerdekaan yang diikuti ribuan peserta dengan menampilkan seni dan budaya serta hasil alam bertema "Tangguh Pangan Nagri Walagri" (Tangguh Pangan Negeri Sejahtera).
Baca juga: 150 ribu wisatawan ditargetkan datang pada puncak Hari Jadi Cianjur ke-347
Sejak pagi hingga siang warga memadati sepanjang jalan yang dilalui peserta pawai budaya, bahkan polisi melakukan rekayasa arus guna mengantisipasi macet total selama kegiatan HJC yang mengambil garis finis di depan Kantor Pendopo Bupati Cianjur.
Berbagai ragam seni dan budaya khas Cianjur yang dipersembahkan perwakilan dari setiap kecamatan serta berbagai kelompok masyarakat berhasil memukau jutaan orang yang hadir, terutama saat rombongan Kuda Kosong melintas.
Kuda Kosong berkaitan dengan sisi kecerdasan dan kerendahan hati dari leluhur Sunda di Cianjur saat diberikan hadiah kuda yang gagah oleh Raja Mataram yang saat itu berkuasa di Tatar Pasundan, sehingga kehadirannya selalu dinanti masyarakat saat HJC.
Tidak hanya Kuda Kosong, berbagai replika dan hasil bumi dari masing-masing kecamatan di Cianjur seperti beras, hewan ternak, serta beragam hiasan tanaman dan bunga, menambah panjang rombongan pawai budaya yang rutin digelar setiap tahun.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan gelaran budaya tahun ini mengusung tema ketahanan pangan, dimana Cianjur diharapkan menjadi daerah swasembada pangan, sehingga konsepnya dibawa dalam pawai budaya.