Garut (Antaranews Jabar) - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menemukan kesalahan huruf pada penulisan nama calon Bupati Garut dari petahana Rudy Gunawan saat akan dilakukan proses pencetakan surat suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Garut.

"Kami saat melakukan pengawasan di percetakan menemukan adanya salah satu pasangan yang nama hurufnya beda," kata Ketua Panwaslu Garut Asep Burhan kepada wartawan di Garut, Rabu.

Ia menjelaskan, temuan kesalahan itu berupa huruf yang tertulis menjadi Rudi yang seharusnya menggunakan Y atau Rudy Gunawan.

Menurut dia, kesalahan huruf nama itu akan menjadi masalah apabila tidak diperbaiki, atau akan menimbulkan kerugian materi apabila yang bersangkutan meminta untuk diubah atau dicetak ulang.

"Harusnya "y" ini jadi "i", tapi sekarang sudah dibenarkan, sudah diberita acarakan," katanya.

Ia menyampaikan, persoalan huruf tersebut bisa memicu persoalan dalam pilkada, apalagi kalau perbedaan huruf itu maknanya jadi berbeda.

Proses cetak surat suara, kata dia, harus benar, jangan sampai terjadi kesalahan dalam penulisan nama maupun foto masing-masing calon bupati.

"Karena salah cetak bisa fatal, makanya saya minta untuk segera diperbaiki," katanya.

Pencetakan surat suara untuk Pilkada Garut dilakukan di perusahaan percetakan yang ada di Bekasi.

Sebelum dicetak, jajaran komisioner KPU Garut, Panwaslu Garut, kepolisian, perwakilan dari pemerintah daerah melihat langsung persiapan proses pencetakan.

Setelah pencetakan selesai, jajaran KPU Garut akan terlebih dahulu menyortir seluruh surat suara sebelum didistribusikan ke masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Pewarta: Feri Purnama

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018