Bandung (Antaranews Jabar) - Sejumlah petugas bertanda pengenal KPK terlihat berjaga-jaga di Lantai 4 RS Santo Borromeus, Bandung, Rabu siang, tempat yang diduga ada Bupati Kabupaten Bandung Barat Abu Bakar yang sedang menjalani perawatan medis di sana.
Abu Bakar, sebelumnya, membantah jika dirinya ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (10/4).
Sekitar pukul 13.40 WIB, di Lantai 4 Rumah Sakit Santo Borromeus, tampak sejumlah orang yang memakai tanda pengenal KPK berjaga di Gedung Yosep Lantai 4 Rumah Sakit Santo Borromeus, dekat ruang Stroke Unit.
Selain itu, tampak juga sejumlah polisi juga berjaga-jaga di dekat Ruang Haemodialisis Gedung Yosep Lantai 4 Rumah Sakit Santo Borromeus.
Hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak rumah sakit tentang akvitas Bupati Kabupaten Bandung yang dikabarkan menjalani perawatan kemoterapi untuk penyakit stroke.
Sebelumnya, KPK menyatakan masih menunggu proses pengobatan Bupati Bandung Barat Abu Bakar di Rumah Sakit Borromeus Bandung.
Sebelumnya pada Selasa (10/4), tim bagian penindakan KPK menangkap Abu Bakar bersama enam orang lainnya di Bandung Barat.
"Siang ini, tim KPK dan Polri sedang berada di RS Borromeus Bandung untuk menunggu proses pengobatan kemoterapi Bupati Bandung Barat yang sedang dilakukan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
KPK mengharapkan tim dokter dapat menjalankan tugas secara profesional dan tidak ada pihak-pihak lain juga yang menghalang-halangi pelaksanaan tugas KPK.
"Atas dasar kemanusiaan, tim mempertimbangkan untuk tidak membawa Bupati malam tadi ke Jakarta dan meminta Bupati membuat surat pernyataan serta tim melakukan pemeriksaan awal terhadap Bupati di rumah yang bersangkutan," ungkap Febri.
Abu Bakar sempat mengklarifikasi isu yang menyebutkan ia terkena operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK.
Kepada wartawan di kediamannya di Lembang, Bandung Barat, Selasa (10/4) malam, Abu Bakar mengaku kaget atas berita yang muncul terkait OTT dirinya.
Baca juga: Klarifikasi Abubakar tentang OTT KPK
Baca juga: PDIP bantah Bupati Bandung Barat ditangkap KPK
Baca juga: Humas Kabupaten Bandung Barat bantah ada penangkapan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Abu Bakar, sebelumnya, membantah jika dirinya ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (10/4).
Sekitar pukul 13.40 WIB, di Lantai 4 Rumah Sakit Santo Borromeus, tampak sejumlah orang yang memakai tanda pengenal KPK berjaga di Gedung Yosep Lantai 4 Rumah Sakit Santo Borromeus, dekat ruang Stroke Unit.
Selain itu, tampak juga sejumlah polisi juga berjaga-jaga di dekat Ruang Haemodialisis Gedung Yosep Lantai 4 Rumah Sakit Santo Borromeus.
Hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak rumah sakit tentang akvitas Bupati Kabupaten Bandung yang dikabarkan menjalani perawatan kemoterapi untuk penyakit stroke.
Sebelumnya, KPK menyatakan masih menunggu proses pengobatan Bupati Bandung Barat Abu Bakar di Rumah Sakit Borromeus Bandung.
Sebelumnya pada Selasa (10/4), tim bagian penindakan KPK menangkap Abu Bakar bersama enam orang lainnya di Bandung Barat.
"Siang ini, tim KPK dan Polri sedang berada di RS Borromeus Bandung untuk menunggu proses pengobatan kemoterapi Bupati Bandung Barat yang sedang dilakukan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
KPK mengharapkan tim dokter dapat menjalankan tugas secara profesional dan tidak ada pihak-pihak lain juga yang menghalang-halangi pelaksanaan tugas KPK.
"Atas dasar kemanusiaan, tim mempertimbangkan untuk tidak membawa Bupati malam tadi ke Jakarta dan meminta Bupati membuat surat pernyataan serta tim melakukan pemeriksaan awal terhadap Bupati di rumah yang bersangkutan," ungkap Febri.
Abu Bakar sempat mengklarifikasi isu yang menyebutkan ia terkena operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK.
Kepada wartawan di kediamannya di Lembang, Bandung Barat, Selasa (10/4) malam, Abu Bakar mengaku kaget atas berita yang muncul terkait OTT dirinya.
Baca juga: Klarifikasi Abubakar tentang OTT KPK
Baca juga: PDIP bantah Bupati Bandung Barat ditangkap KPK
Baca juga: Humas Kabupaten Bandung Barat bantah ada penangkapan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018