Bandung (Antaranews Jabar) - Ketua DPD PDI Perjuangan TB Hasanuddin membantah bahwa kader PDIP yang juga menjabat sebagai Bupati Kabupaten Bandung Barat Abu Bakar ditangkap atau diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Berikut penjelasan TB Hasanuddin yang dimuat dalam siaran persnya kepada wartawan, Selasa malam.

"Baru saja saya bicara langsung dengan Pak Abu Bakar. Beliau menjelaskan memang benar tadi sore ada anggota KPK yang datang ke rumahnya".

"Anggota KPK meminta klarifikasi, apakah Pak Abu Bakar tahu bahwa ada para kepala dinas yang mengumpulkan uang untuk keperluan Pilkada di KBB (Kabupaten Bandung Barat), jawabnya, tidak benar dan saya tidak pernah tahu apalagi memerintahkan mereka".

"Setelah diminta klarifikasi, anggota KPK sudah kembali".

"Itu kejadian yang disampaikan langsung oleh Pak Abubakar. Jadi tidak benar kalau Bupati KBB kena OTT dan dibawa ke Jakarta," kata TB Hasanuddin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, pada Selasa malam Bupati KBB Abu Bakar sedang berada di Kawasan Situ Ciburuy.

Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tujuh orang, salah satunya Bupati Bandung Barat, dalam kegiatan tim penindakan di Bandung Barat, Jabar.

"Tadi, saya cek memang ada kegiatan tim penindakan di lapangan. 

Ada penyelenggara negara dan sejumlah pihak yang diamankan di salah satu kabupaten di Jawa Barat. Sekitar tujuh orang diamankan sejauh ini," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Febri menyatakan dari tujuh orang yang diamankan itu, sebagian sudah dibawa ke KPK dan lainnya sedang dilakukan pemeriksaan awal.

"Salah satu yang tadi diamankan adalah bupati aktif dan sejumlah PNS," ungkap Febri.
 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018