Bandung  (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan  menuturkan Kawasan Bandung Utara terus dibenahi dan  dikembalikan fungsi utamanya sebagai area resapan air di kawasan hulu  untuk menghindari banjir atau kekeringan.

"Kalau banjir bandang kemarin banyak faktor, curah hujan tinggi dan tanggul jebol sehingga banjir," kata Ahmad Heryawan, di Bandung, Kamis. 

Dia mengatakan tidak hanya KBU, semua daerah resapan air atau DAS di Jawa Barat sedang dalam upaya perbaikan dan semua fungsi kawasan ini harus dikembalikan ke fungsi semula jika masyarakat ingin sirkulasi air di alam kembali normal.

"Apabila kita tidak mau kekeringan, kebanjiran, kurang air, tidak ada kata lain kecuali mengembalikan tempat air kembali jadi tempat air, tadinya tempat serapan air jadi serapan air, kembalikan hutan jadi hutan," kata Aher.

Menurut dia dengan disahkannya Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum, maka dia optimistis Sungai Citarum dapat kembali menjadi sungai yang bersih.

Ia mengatakan selama ini penanganan Citarum dilakukan mulai dari tingkat pemerintah pusat, provinsi, sampai kabupaten sehingga dengan adanya perpres tersebut, program penanganan Sungai Citarum diselesaikan bersama dalam satu kerangka utuh.

"Tentunya saya sangat bersyukur ada Perpres Citarum. Insha Allah yang asalnya instansi-instansi sama-sama berkerja sendiri, sekarang sama-sama bekerja dan kerja sama. Semuanya kerja terintegrasi dengan ketua koordinasi Kemenko Maritim RI, ketua satgas adalah gubernur dan wakilnya pangdam dan kapolda," kata Aher.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018