Bandung  (Antaranews Jabar) - BPBD Provinsi Jawa Barat menyampaikan bantuan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan  kepada BPBD Kabupaten Sukabumi yang terkena dampak gempa Lebak, Banten, sebesar Rp418.706.980, dengan rincian alokasi penguatan Rp387.529.980 dan penanganan Rp31.177.000.

Kepala Pelaksana  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Dicky Saromi dalam siaran pers Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jawa Barat, Kamis, mengatakan berdasarkan peninjauan ke lokasi Desa Sirnarasa Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi situasi dan kondisi dalam keadaan tertangani dengan baik oleh pemda setempat (BPPBD dan Dinsos Kabupaten Sukabumi) serta Baznas.

Desa Sirnarasa ini adalah salah satu dari tiga desa di Kab. Sukabumi yang dilaporkan terdampak berat pada awal laporan. "Lokasi berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun, tiga jam dr kantor BPBD Kabupaten Sukabumi dengan medan yang berat," kata dia.

Menurut dia, kondisi kerusakan lebih disebabkan oleh jenis bangunan dengan konstruksi yang tidak baik dan tersebar.? Sedangkan bangunan yang kokoh di sekitarnya aman.

"Untuk kebutuhan logistik yang saat ini diperlukan terpal, selimut, makanan, dan dam kit. Jumlah yang diperlukan masih dalam penghitungan terutama untuk lokasi yang terdampak. Rencana akan dikirim besok dari Bandung," katanya.

Dicky menjelaskan verifikasi data kerusakan serentak dilakukan pada hari ini, terutama di Kecamatan Cikakak, Kabandungan, Ciemas. Ketiga ini menurut laporan adalah lokasi terdampak paling besar.

"Semua kondisi infrastruktur dan pelayanan publik masih aman dan dapat berjalan. Untuk lokasi terdampak yang jauh dan sulit akses, perlu perhatian lebih," katanya.

Sementara itu, untuk wilayah Kabupatem Bogor dan Kabupaten Cianjur, menurut laporan Tim BPBD Jabar,? dua kabupaten ini relatif kecil dampak kerusakannya, terutama di Kabupaten Cianjur.

"Penanganan sudah dapat dilakukan dengan baik, bahkan BPBD setempat menjamin dapat melakukan secara mandiri dengan pendanaan yang mereka miliki. Penanganan pascabencana untuk jenis Rusak Berat, Rusak Sedang dan Rusak Ringan oleh Kabupaten Bogor dapat diatasi secara mandiri," kata Dicky.

Lebih lanjut ia mengatakan pada Rabu (24/1), Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar bergerak cepat mengecek tiga lokasi dan kecukupan logistik dari daerah yang terkena dampak gempa Lebak paling besar, yakni Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Sukabumi.

Gempa bumi tektonik yang terjadi di Wilayah Samudera Hindia pada Selasa (23/1) pukul 13.34 WIB berkekuatan 6,1 SR terjadi berlokasi di laut pada jarak 43 KM arah barat daya Kabupaten Lebak Provinsi Banten pada kedalaman 64 KM.

BPBD Provinsi Jabar merilis data per 24 Januari 2018 pukul 08.00 WIB menyebutkan sedikitnya 19 kota/kabupaten di Jabar merasakan gempa Lebak, Banten. 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018