antarajabar - Kelangkaan gas elpiji bersubsidi tabung tiga kilogram terjadi di sejumlah wilayah di Kota Bandung sejak beberapa hari terakhir, sehingga membuat warga harus rela mengantre untuk mendapatkannya di sejumlah pangkalan.

Sejumlah pangkalan yang terpantau terjadi anteran seperti di Jalan Caringin Kota Bandung, Jalan Babakan Ciparay, Jalan Ir. H. Djuanda (Dago), dan sejumlah tempat lainnya.

Salah satu warga asal Babakan Ciparay, Euis Sutarni (51), mengaku sejak beberapa hari terakhir, gas elpiji ukuran tiga kg sulit didapatkan. Ia telah mencari ke beberapa tempat bahkan hingga mencari hingga ke SPBU sekitar untuk mendapatkan gas tiga kg.

"Pas saya denger di SPBU ada langsung berangkat. Tapi tetep harus ngantre dengan warga lainnya," ujar Euis saat ditemui di SPBU Soekarno-Hatta Caringin, Kamis.

Hal serupa dirasakan seorang warga Cisitu, Kota Bandung, Agus (36). Ia mengaku untuk mendapatkan gas "melon" ini, dirinya harus mengantre hingga berjam-jam.

"Biasanya suka ada yang nyetok ke rumah, dianterin lah. Tapi beberapa hari ini ga ada, pas ditanyain lagi kosong jadi saya harus ke pangkalan langsung," kata dia saat ditemui di pangkalan gas elpiji di Dago, Kota Bandung.

Salah satu pemilik pangkalan di Caringin, Ato Susanto mengatakan, sejak beberapa pekan terakhir pihaknya tidak mendapatkan pasokan seperti biasanya. Saat belum terjadi kelangkaan, setiap minggunya, ia selalu dipasok hingga 200 tabung, namun kini jumlahnya diturunkan oleh pemasok.

"Kemarin dipasok cuman sekitar 120 tabung," kata dia.

Lanjutnya, bahkan ketika gas datang, dalam hitungan jam, seluruh tabung habis terjual. "Kami hanya membatasi pembelian bagi warga yang memang sudah tercatat di kami. Prioritas warga sekitar daerah dulu," katanya. 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017