Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan meminta masyarakat Jawa Barat untuk menerima 280 mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) dari tujuh faksi yang telah mencabut baiat dan kembali setia pada NKRI hari Kamis ini, untuk menjadi bagiannya.

"Harapannya bisa menerima mereka dengan baik, membina kembali mereka, karena mereka adalah saudara kita, warga Jawa Barat, dan juga warga negara Republik Indonesia," kata Erwan di Kompleks Disdik Jabar, Bandung, Kamis.

Pemerintah Provinsi juga, kata Erwan, akan menyiapkan pendataan pekerjaan hingga dukungan ekonomi bagi mantan anggota NII tersebut agar bisa kembali menjalani kehidupan secara normal.

Selain itu, Erwan juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pembinaan dan pemantauan agar mereka tidak kembali masuk jaringan.

"Kalau mereka bertani, apa yang dibutuhkan, bibit, pupuk, atau lahan. Kalau berdagang, nanti kami bantu UMKM seperti apa," tuturnya.

Ex NII yang hari ini mencabut baiat di kompleks Disdik Jabar tepatnya di Aula Ki Hajar Dewantara hari ini, sebanyak 280 orang, berasal dari sembilan kabupaten dan kota di Jabar, dengan mayoritas berasal dari wilayah Bandung Raya.

Erwan mengatakan momentum ini sebagai langkah penting dalam upaya deradikalisasi di Jabar, yang prosesnya dibantu oleh Densus 88, Yayasan Prabu, MUI, ormas Islam, dan Kesbangpol Jabar.

"Mereka sekarang, alhamdulillah, sudah kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Total seluruhnya 280 anggota eks NII yang terdiri dari tujuh faksi dari 41 faksi," ujarnya.

Dari data yang diterimanya, hingga kini sudah 46.000 orang di Jabar telah keluar dari NII dan berharap angka itu terus bertambah.

"Baiat terakhir dilaksanakan pada 2023. Di akhir 2025, sudah ada 280 yang kembali. Kami berharap mereka yang sudah kembali ke NKRI ini bisa mengajak saudara-saudara lainnya untuk mencabut baiat juga," ucap Erwan menambahkan.

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Riza Fahriza


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025