Antarajabar.com - Direktur Pengendalian Pelaksanaan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Wilayah III, Wisnu Soedibjo mengatakan investor saat ini mulai memilih wilayah Cirebon untuk menjadi kawasan industri, karena di Jakarta, Bekasi dan Karawang sudah mulai padat.

"Investor sekarang ini tengah membidik Cirebon dan Purwakarta untuk membuka usahanya," kata Wisnu di Cirebon, Senin.

Wisnu mengatakan, Cirebon memiliki cukup banyak fasilitas yang memudahkan para pemilik usaha untuk menjalankan bisnisnya.

Dengan adanya tol Cipali, Palikanci serta pelabuhan, membuat Cirebon cukup layak untuk dijadikan bidikan sebagai pusat indutsri. "Apalagi jika Bandara Kerajati sudah jadi, itu akan lebih dilirik lagi," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono mengatakan sejak tahun 2015, sudah banyak industri yang mulai datang ke Cirebon dan saat ini sudah ada puluhan industri yang berasal dari Jakarta, Karawang dan Bekasi yang sudah membukan usahanya.

"Mayoritas, mereka memilih pindah ke Cirebon, karena upah karyawannya yang lebih rendah dibandingkan dengan wilayah sebelumnya," katanya.

Dia melanjutkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) di Kabupaten Cirebon sekarang ini sekitar Rp1,8 juta perbulannya, sedangkan untuk wilayah Bekasi, mencapai RP3,6 juta.

Dengan banyaknya industri yang akan masuk kewilayah Kabupaten Cirebon, diharapkan bisa menyerap tenaga kerja lokal, sehingga memberikan efek dalam mengurangi pengangguran yang ada. 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017