Antarajabar.com - Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat sebanyak 23 kecamatan di wilayah ini masuk kategori rawan bencana longsor sehingga warga di kawasan tersebut diminta waspada saat musim hujan tiba.

"Kalau di wilayah Kabupaten Bandung ads 23 kecamatan yang rawan pergerakan tanah atau longsor," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Heru Kiatno, ketika dihubungi melalui telepon, Selasa.

Ia mengatakan salah kecamatan di Kabupaten Bandung yang masuk wilayah rawan longsor yakni di Kampung Muara RT04 RW 06 Desa Citelah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung.

Di kawasan ini, longsor terjadi pada Senin (30/10) setelah diguyur hujan lebat sejak siang hari sehingga sekeluarga yang terdiri dari empat orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor.

Menurut dia sejak beberapa bulan lalu pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada warga yang berada atau tinggal di kawasan rawan longsor tersebut.

"Kami sudah lakukan sosialiasi, termasuk di Desa Ciletah Rancabali. Kita sudah ingatkan warga sekitar agar siap-siap mengungsi ke kawasan yang lebih aman jika hujan lebat terus menerus mengguyur kawasan tersebut," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan satu keluarga yang menjadi korban longsor di Kampung Muara Desa Ciletah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, juga akan mengungsi.

"Jadi korban di Rancabali itu, menurut keterangan warga juga akan mengungsi pada sore harinya tapi tidak jadi karena hujan berhenti, dan memang musibah itu tidak bisa diprediksi," kata dia.

Pewarta:

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017