Antarajabar.com - Beroperasinya waduk Jatigede yang berada di Sumedang, Jawa Barat, diyakini akan menambah area pesawahan di Kabupaten Indramayu bagian timur, Cirebon barat serta Majalengka dan akan sangat bermanfaat bagi para petani.
"Kalau memang sudah beroperasi maksimal Jatigede itu sangat besar manfaatnya dirasakan oleh petani, khususnya Indramayu bagian timur," kata Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang di Indramayu, Senin.
Sutatang mengatakan dengan beroperasinya waduk Jatigede kurang lebih 61 ribu hektare area persawahan di Indramayu akan teraliri dan itu tentu bisa menambah area pesawahan saat musim kemarau.
Namun sekarang dengan adanya perbaikan, aliran air ke daerah timur belum maksimal, akan tetapi setelah selesai perbaikan pasti bisa sangat maksimal manfaatnya.
"Sekarang masih dalam perbikan saluran irigasi jadi masih belum 100 persen terasa manfaatnya oleh para petani," tuturnya.
Menurutnya pada musim gaduh tahun 2017 ini, masih banyak para petani yang bisa panen padi, disamping adanya kemarau basah, juga ada gelontoran air dari Jatigede pada bulan Juli dan Agustus.
"Alhamdulillah pada tahun ini di Indramayu timur seperti Kerangkeng itu bisa panen, padahal kalau biasanya tidak bisa panen di musin gaduh," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Ali Efendi mengatakan Cirebon akan diuntungakan dengan beroperasinya Jatigede, kira-kira bisa menambah 22 ribu hektare area pesawahan.
"Maksudnya nanti diharapkan panen yang biasanya hanya bisa satu kali, ketika dialiri Jatigede bisa dua kali dan yang biasa panen dua kali nantinya bisa menjadi tiga kali," kata Ali.
Menurutnya Jatigede memang untuk wilayah Indramayu dan Cirebon, namun dengan adanya perbaikan irigasi masih belum optimal. "Sekarang masih belum optimal, karena masih dalam perbaikan," ujarnya.
Namun kata Ali, ada informasi bahwa pada tahun 2018 bisa dimanfaatkan secara optimal, ketika perbaikan itu sudah selesai dan tentu akan sangat bermanfaat bagi wilayah Cirebon bagian barat.
"Jadi kira-kira nanti dari 22 ribu hektare area pesawahan bisa menghasilkan 110.000 tone gabah dan kalau perhektarnya menghasilkan 5 tone, jadi Cirebon sangat diuntungkan dengan Jatigede," katanya.
Ali menambahkan ketika musim kemarau nanti, khususnya Cirebon barat, bisa ditanami padi, karena sudah tidak lagi kekurangan air dan ini sangat membantu para petani.
"Karena pada musim kemarau biasanya para petani tidak bisa menanam padi, namun dengan beroperasinya Jatigede secara maksimal, pasti akan bisa mengairi pesawahan di wilayah barat," kata Ali.
Selain kedua daerah Cirebon dan Indramayu, Kabupaten Majalengka pun akan merasakan manfaat dari beroperasinya waduk Jatigede, karena daerah tersebut selain banyak pesawahan juga akan dilintasi aliran dari Jatigede, sehingga dipastikan akan merasakan manfaatnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Kalau memang sudah beroperasi maksimal Jatigede itu sangat besar manfaatnya dirasakan oleh petani, khususnya Indramayu bagian timur," kata Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang di Indramayu, Senin.
Sutatang mengatakan dengan beroperasinya waduk Jatigede kurang lebih 61 ribu hektare area persawahan di Indramayu akan teraliri dan itu tentu bisa menambah area pesawahan saat musim kemarau.
Namun sekarang dengan adanya perbaikan, aliran air ke daerah timur belum maksimal, akan tetapi setelah selesai perbaikan pasti bisa sangat maksimal manfaatnya.
"Sekarang masih dalam perbikan saluran irigasi jadi masih belum 100 persen terasa manfaatnya oleh para petani," tuturnya.
Menurutnya pada musim gaduh tahun 2017 ini, masih banyak para petani yang bisa panen padi, disamping adanya kemarau basah, juga ada gelontoran air dari Jatigede pada bulan Juli dan Agustus.
"Alhamdulillah pada tahun ini di Indramayu timur seperti Kerangkeng itu bisa panen, padahal kalau biasanya tidak bisa panen di musin gaduh," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Ali Efendi mengatakan Cirebon akan diuntungakan dengan beroperasinya Jatigede, kira-kira bisa menambah 22 ribu hektare area pesawahan.
"Maksudnya nanti diharapkan panen yang biasanya hanya bisa satu kali, ketika dialiri Jatigede bisa dua kali dan yang biasa panen dua kali nantinya bisa menjadi tiga kali," kata Ali.
Menurutnya Jatigede memang untuk wilayah Indramayu dan Cirebon, namun dengan adanya perbaikan irigasi masih belum optimal. "Sekarang masih belum optimal, karena masih dalam perbaikan," ujarnya.
Namun kata Ali, ada informasi bahwa pada tahun 2018 bisa dimanfaatkan secara optimal, ketika perbaikan itu sudah selesai dan tentu akan sangat bermanfaat bagi wilayah Cirebon bagian barat.
"Jadi kira-kira nanti dari 22 ribu hektare area pesawahan bisa menghasilkan 110.000 tone gabah dan kalau perhektarnya menghasilkan 5 tone, jadi Cirebon sangat diuntungkan dengan Jatigede," katanya.
Ali menambahkan ketika musim kemarau nanti, khususnya Cirebon barat, bisa ditanami padi, karena sudah tidak lagi kekurangan air dan ini sangat membantu para petani.
"Karena pada musim kemarau biasanya para petani tidak bisa menanam padi, namun dengan beroperasinya Jatigede secara maksimal, pasti akan bisa mengairi pesawahan di wilayah barat," kata Ali.
Selain kedua daerah Cirebon dan Indramayu, Kabupaten Majalengka pun akan merasakan manfaat dari beroperasinya waduk Jatigede, karena daerah tersebut selain banyak pesawahan juga akan dilintasi aliran dari Jatigede, sehingga dipastikan akan merasakan manfaatnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017