Antarajabar.com - Gerakan Cinta Laut diharapkan bisa menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat untuk menjaga kelestarian laut dan juga menimbulkan cinta terhadap budaya bahari sebagai jati diri bangsa maritim, kata Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Ada beberapa kegiatan dalam Gita Laut ini di antaranya gerakan bersih pantai dan laut, jambore pesisir, sekolah pantai, workshop pengelolaan sampah dan kampanye serta lomba kreativitas gita laut," kata Dirjen Pengelolaan Ruang Laut, Brahmantya Satyamurti Poerwadi di Cirebon, Jumat.

Dia mengatakan Gita Laut ini diadakan di 10 lokasi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dengan melibatkan Pemerintah Pusat, Daerah, LSM, akademisi, pelajar dan masyarakat umum.

"Salah satunya yaitu kita adakan di Kota Cirebon dengan mengadakan kegiatan Gita Laut," tuturnya.

Menurutnya adanya gerakan ini merupakan implementasi dari visi KKP yang ingin mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional.

Sedangkan untuk misi dari KKP sendiri yaitu penciptaan kedaulatan, kesejahteraan dan keberlanjutan, salah satunya dengan menggelar Gita Laut tersebut.

Sementara itu ketua Satuan Tugas Pramuka Peduli Lingkungan Hidup dan Sosial Kemasyarakatan Jawa Barat, Herman Khaeron mengatakan dua pertiga negara Indonesia adalah laut, sehingga seluruh warga negara harus cinta laut.

"Karena kalau kita tidak cinta laut dan kalau lautnya itu tercemar, maka daratannya pun akan terkena imbasnya," katanya.

Dia menambahakan Indonesia itu pernah menjadi negara bahari yang jaya pada masanya, untuk mengembalikan kejayaan itu, maka masyarakat harus kembali mencintai laut.

"Bagaimana kita membuka kembali sebagai negara bahari yang jaya dan tentu kita harus cinta kepada laut," kata Herman yang juga anggota DPR-RI.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017