Antarajabar.com - Unit Donor Darah PMI Cianjur, Jawa Barat, menilai kesadaran warga untuk mendonorkan darahnya di wilayah tersebut masih sangat rendah, sehingga target mencapai 0,1 persen pendonor dari total penduduk masih sulit terpenuhi.

Kepala UDD PMI Cianjur Sanny Sanjaya, di Cianjur, Selasa, mengatakan, saat ini jumlah pendonor aktif di Cianjur masih di bawah 0,1 persen.

"Jumlah tersebut masih sangat rendah dibandingkan dengan total penduduk Cianjur yang lebih dari 2 juta jiwa. Kami terus mendorong agar angka tersebut bertambah agar kebutuhan darah dapat teratasi," katanya.

Hingga saat ini, PMI Cianjur kesulitan untuk menyadarkan  warga mendonorkan darahnya, terlebih di kalangan usia muda.

"Kami terus mendorong pendonor pemula untuk rajin mendonorkan darah. Kami juga membangkitkan kesadaran mereka akan pentingnya mendonorkan darah," katanya.

Dia menjelaskan, kebutuhan darah di Cianjur saat ini masih sedikit, 30 labu per hari, namun jika kebutuhan terus meningkat sementara ketersediaan pendonor sedikit, kemungkinan Cianjur akan kekurangan stok darah.

"Ketersediaan stok saat ini masih cukup sampai empat hari ke depan, namun  mungkin saja kurang kalau pendonor tidak banyak, sehingga perlu berbagai upaya," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017