Antarajabar.com - Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Waras Wasito menyatakan, pemerintah pusat maupun provinsi sudah melakukan upaya secara intensif menanggulangi bencana banjir bandang luapan Sungai Cimanuk di Kabupaten Garut, termasuk membangun kembali fasilitas umum dan pengadaan rumah bagi korban banjir.

"Saya pikir dari pemerintah sudah sungguh-sungguh melakukan `recovery`, pemerintah provinsi juga sama," kata Waras saat dihubungi melalui telepon seluler di Bandung, Jumat.

Ia menuturkan, bencana banjir bandang luapan Sungai Cimanuk di Garut terjadi, 20 September 2016 yang menimbulkan korban jiwa, kerusakan rumah dan fasilitas umum lainnya.

Sejak kejadian bencana banjir itu, kata dia, pemerintah sudah melakukan langkah untuk menanggulangi korban banjir Garut mulai dari tanggap darurat hingga pemulihan daerah terdampak banjir.

"Semua (pemerintah pusat dan daerah) sudah bergerak melakukan yang sama (pemulihan), termasuk menyiapkan anggarannya," katanya.

Selain penanganan pasca banjir, Waras berharap, pemerintah dapat mengantisipasi ancaman daerah potensi banjir, salah satunya di Garut.

Menurut dia, Kabupaten Garut baru pertama kali dikabarkan ada bencana banjir bandang hingga menimbulkan banyak korban jiwa dan merusak rumah penduduk.

"Kita tidak pernah dengar banjir ada di Garut, tapi ternyata bisa juga banjir, makanya persoalan ini harus diantisipasi," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, sudah satu tahun tepatnya 20 September 2016 peristiwa banjir bandang luapan Sungai Cimanuk di Garut.

Bencana tersebut menimbulkan seribuan rumah rusak, 39 orang meninggal dunia dan belasan orang masih dinyatakan hilang.

Warga yang kehilangan rumah, sementara tinggal di rumah susun sambil menunggu proses penyelesaian pembangunan bantuan rumah tapak dan rumah susun.

Pemerintah baru menyiapkan sebagian rumah untuk korban banjir, sisanya masih dalam proses pembangunan, termasuk membangun dua rumah susun di Garut.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017