Antarajabar.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan bahwa kunci untuk memperluas jaringan pemasaran adalah melalui teknologi e-commerce sehingga pihaknya mendorong upaya pemanfaataan digital atau online untuk pemasaran produk Koperasi dan UMKM.
        
"Aktivitas ekonomi digital atau e-commerceberpeluang besar untuk terus berkembang. Baik penjual maupun pembeli sama-sama membutuhkanya, karena e-commerce tidak saja menawarkan kemudahan, tetapi juga efisiensi waktu, tenaga dan biaya," kata Deddy Mizwar dalam sambutannya saat membuka Cooperative Fair 14 di Bandung, Kamis.
       
Ia mengatakan era digital saat ini akan bisa memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dan potensi ini terus perlu dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal oleh semua sektor perekonomian, termasuk sektor Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM.
        
"Kondisi tersebut memang tidak bisa dipungkiri. Data e-marketer menunjukan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia setiap tahun terus bertambah, yaitu dari 72,8 juta orang pada tahun 2013 menjadi 102,8 juta orang pada tahun 2016, sehingga menempatkan Indonesia di urutan ke-6 pengguna internet terbanyak di dunia," kata dia.
        
Bahkan, lanjut dia, pada 2017 Indonesia diproyeksikan akan menyalip Jepang di urutan ke-5 dengan jumlah pengguna internet diperkirakan akan menjadi 112,6 juta orang dan Bank Indonesia memperkirakan bahwa pengguna internet di Indonesia yang berbelanja secara online mencapai 24,7 juta orang.
        
"Sehingga nilai transaksi e-commerce melesat dari sekitar Rp25 triliun pada 2014 menjadi Rp69,8 triliun di 2016, dan 2018 diperkirakan akan menjadi Rp144 triliun. Sedangkan nilai investasi teknologi di sektor e-commerce dan financial technology diperkirakan mencapai Rp22,6 triliun," kata dia.
       
Ia mengatakan peluang pengembangan ekonomi digital akan bertambah dengan peluang pasar yang begitu besar dan dengan jumlah penduduk mencapai 250 juta jiwa, ditambah potensi pasar Asean dengan populasi hingga 600 juta jiwa, Indonesia bisa menjadi pemain global atau global player di kancah ekonomi dunia.
        
"Persoalannya bagaimana produk kita bisa menjangkau mereka (pendududk Asean) dengan letak geografis yang begitu luas dan beragam, jika kita hanya mengandalkan strategi pemasaran konvensional," kata dia.
        
"Maka dari itu, kunci untuk memperluas jaringan pemasaran saat ini adalah melalui teknologi e-commerce," lanjut dia.
        
Cooperative Fair yang digelar ke-14 kalinya pada tahun ini sengaja mengambil Tema Digitalisasi KUMKM Menuju Pasar Global.
         
Wagub Jawa Barat menambahkan ekonomi berbasis digital begitu sangat penting karena yang dibutuhkan dari KUMKM saat ini tidak sekadar produk yang berkualitas, tetapi juga kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman dan selera konsumen.
        
"Apabila KUMKM tidak mampu mengimbangi hal tersebut maka akan sulit bersaing, bahkan lambat laun akan ditinggalkan konsumen," kata dia.
    

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017