Antarajabar.com - Taman Wisata Alam Gunung Papandayan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menambah fasilitas kolam pemandian air panas alami dari pegunungan untuk memanjakan para pengunjung dengan pemandangan alam tebing kawah.

"Kolam air panas alami ini baru kami buka Lebaran sekarang ini, baru empat hari," kata Direktur PT Astri Indah Lestari (AIL) pengelola Taman Wisata Alam Gunung Papandayan, Tri Persada kepada wartawan di kawasan Papandayan, Kamis.

Ia menuturkan, pemandian air panas itu baru dibangun sebanyak dua kolam untuk anak-anak dan dewasa dengan lokasi berada tidak jauh dari lahan parkir kendaraan.

Air panas yang mengalir ke kolam itu, kata dia, bersumber langsung dari mata air Gunung Papandayan dengan suhu air sampai kolam kurang lebih 30 derajat celcius.

"Kawah terapi air panas ini airnya langsung dari Gunung Papandayan ada sulfurnya, orang banyak bilang bisa sembuh kalau punya penyakit rematik atau kulit," kata Tri.

Ia mengungkapkan, respon masyarakat terhadap kolam air panas itu cukup bagus, bahkan ada yang mengaguminya karena bisa berenang sambil melihat pemandangan tebing kawah Papandayan.

Selain itu, lanjut dia, pengunjung dapat melepas lelah dan pegal-pegal setelah menempuh perjalanan ke kawah dan perkemahan di Pondok Saladah.

"Alhamdulillah masyarakat support, senang ada terapi air panas, tarifnya pun murah sedang promo hanya Rp20 ribu saja," katanya.

Seorang pengunjung asal Tangerang, Banten, Saeful (43) mengatakan, sudah kesekian kali berkunjung ke Gunung Papandayan karena memiliki cuaca yang dingin dan pemandangan bagus.

Namun adanya fasilitas kolam air panas, Saeful mengaku baru mengetahuinya dengan fasilitas yang nyaman dan bersih.

"Saya baru tahu ada kolam air panas di sini, tempatnya bagus, bersih," kata Saeful yang datang bersama keluarganya.

Menurut dia, kolam air panas tersebut cocok bagi wisatawan dengan cuaca yang dingin di kawasan wisata Gunung Papandayan.

Apalagi kolam tersebut, kata dia, lokasinya cocok dengan pemandangan alam yang tidak ada di tempat lain.

"Sangat pas di cuaca dingin Papandayan," katanya.

Pewarta: Feri P

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017