Antarajabar.com - Volume kendaraan pemudik yang melintasi jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, terus meningkat dan didominasi kendaraan roda dua pada Kamis pagi hingga sore.
Menjelang Kamis sore ratusan kendaraan roda dua terlihat bergerombol melintas di jalur utama mudik Cianjur, sedangkan kendaraan roda empat dengan ciri khas bagian atap dipenuhi barang terikat, mendominasi arah ke Bandung.
Peningkatan jumlah pemudik yang melintas terlihat pula di sejumlah tempat peristirahatan yang banyak terdapat di sepanjang jalur Puncak hingga perbatasan Cianjur dengan Bandung Barat tepatnya di tempat istirahat Citarum dan sejumlah masjid di sepanjang jalur tersebut.
"Untuk pemudik dengan sepeda motor jumlahnya meningkat pada waktu sore. Hari ini jumlahnya diperkirakan 200 sampai 400 motor per jam. Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi dua hari ke depan, dengan jumlah kendaraan di atas 500 per jam," kata Asep, Anggota Pos Pengamanan di jalur Puncak, Kamis.
Dia menuturkan, menjelang Rabu (21/6) malam hingga Kamis dini hari, kendaraan didominasi kendaraan roda empat bernopol Jabodetabek menuju arah Bandung.
Jumlahnya terus meningkat sejak dua hari terakhir, bahkan beberapa puluh di antaranya berjalan berombongan.
Sementara di jalur perbatasan Cianjur-Sukabumi tepatnya di Jalan Raya Warungkondang-Gekbrong, volume kendaraan dari kedua arah menuju Bandung atau sebaliknya menuju Sukabumi mulai meningkat, sebagian besar pemudik mengunakan kendaraan roda empat.
"Memasuki H-3 tepatnya, menjelang Kamis sore kendaraan roda empat terlihat meningkat dari arah Cianjur menuju Sukabumi. Sedangkan peningkatan dari arah sebaliknya terlihat menjelang Kamis pagi, di mana kendaraan yang mendominasi jenis roda dua," kata Jaya anggota Pos Pam di Jalur Wartungkondang-Gekbrong.
Dia menjelaskan, meskipun pemudik diimbau tidak mengunakan sepeda motor untuk mudik, namun jumlahnya tetap tinggi dan rata-rata menaati peraturan lalu lintas seperti tidak membawa barang berlebih, penumpang satu orang, dan mengunakan helm.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Menjelang Kamis sore ratusan kendaraan roda dua terlihat bergerombol melintas di jalur utama mudik Cianjur, sedangkan kendaraan roda empat dengan ciri khas bagian atap dipenuhi barang terikat, mendominasi arah ke Bandung.
Peningkatan jumlah pemudik yang melintas terlihat pula di sejumlah tempat peristirahatan yang banyak terdapat di sepanjang jalur Puncak hingga perbatasan Cianjur dengan Bandung Barat tepatnya di tempat istirahat Citarum dan sejumlah masjid di sepanjang jalur tersebut.
"Untuk pemudik dengan sepeda motor jumlahnya meningkat pada waktu sore. Hari ini jumlahnya diperkirakan 200 sampai 400 motor per jam. Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi dua hari ke depan, dengan jumlah kendaraan di atas 500 per jam," kata Asep, Anggota Pos Pengamanan di jalur Puncak, Kamis.
Dia menuturkan, menjelang Rabu (21/6) malam hingga Kamis dini hari, kendaraan didominasi kendaraan roda empat bernopol Jabodetabek menuju arah Bandung.
Jumlahnya terus meningkat sejak dua hari terakhir, bahkan beberapa puluh di antaranya berjalan berombongan.
Sementara di jalur perbatasan Cianjur-Sukabumi tepatnya di Jalan Raya Warungkondang-Gekbrong, volume kendaraan dari kedua arah menuju Bandung atau sebaliknya menuju Sukabumi mulai meningkat, sebagian besar pemudik mengunakan kendaraan roda empat.
"Memasuki H-3 tepatnya, menjelang Kamis sore kendaraan roda empat terlihat meningkat dari arah Cianjur menuju Sukabumi. Sedangkan peningkatan dari arah sebaliknya terlihat menjelang Kamis pagi, di mana kendaraan yang mendominasi jenis roda dua," kata Jaya anggota Pos Pam di Jalur Wartungkondang-Gekbrong.
Dia menjelaskan, meskipun pemudik diimbau tidak mengunakan sepeda motor untuk mudik, namun jumlahnya tetap tinggi dan rata-rata menaati peraturan lalu lintas seperti tidak membawa barang berlebih, penumpang satu orang, dan mengunakan helm.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017