Antarajabar.com - Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melibatkan mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung untuk mencegah Tenaga Kerja Indonesia ilegal dengan memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat perdesaan di Jawa Barat.
        
"Nanti mahasiswa ini akan ketemu dengan calon-calon TKI, tolong jelaskan kepada mereka untuk menjadi TKI yang prosedural," kata Deputi Kerja sama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI Drg Elia Rosalina saat memberikan materi ketenagakerjaan kepada mahasiswa di Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Sabtu.
        
Ia menuturkan, sosialisasi tentang TKI itu akan dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai fakultas yang hendak melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Tematik di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
        
Elia mengemukakan Jawa Barat merupakan provinsi tertinggi warganya yang bekerja di luar negeri pada sektor informal yang di antaranya sebagai asisten rumah tangga.
        
"Jabar menjadi pemasok (TKI) nomor satu di Indonesia informal, yang bermasalah TKI Jabar nomor satu lagi di Indonesia," katanya.
        
Ia menjelaskan, munculnya permasalahan yang dialami TKI itu di antaranya karena tidak prosedural atau ilegal melalui penyalur kerja yang tidak resmi.
        
Seharusnya, lanjut dia, masyarakat yang bekerja ke luar negeri harus legal untuk memberikan jaminan perlindungan selama bekerja di negara orang lain.
        
"Mahasiswa tolong sampaikan nanti kepada masyarakat kalau mau ke luar negeri, bekerjalah secara legal, kalau kita bekerja ilegal kita akan menuai masalah," katanya.
        
Ia menyampaikan informasi yang perlu diketahui masyarakat yaitu tentang kemampuan berbahasa dan keahlian di bidang pekerjaan.
        
Menurut dia, masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri perlu mendapatkan wawasan dan pendidikan yang cukup agar tidak menimbulkan permasalahan saat bekerja.
        
"Kalau tidak tahu bahasa nanti salah persepsi, sampaikan itu, solusinya masyarakat diedukasi. Kami titip kepada adik-adpk (mahasiswa) semua, jangan bekerja ke luar negeri kalau tidak punya keterampilan," katanya.
        
Deputi Perlindungan BNP2TKI Teguh Hendro Cahyono yang hadir dalam acara itu menambahkan, keberadaan mahasiswa itu akan membantu masyarakat terhindar dari rayuan calo TKI secara ilegal.
        
Ia menjelaskan, masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri harus menempuh prosedur yang benar agar tidak membuat sengsara saat berada di luar negeri maupun ketika kembali ke Indonesia.
        
"Pesan kami seyogyanya supaya TKI tidak tertipu calo, kita jelaskan syarat yang benar," katanya.
        
Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jawa Barat, Delta, menambahkan program KKN Tematik mahasiswa Unpad merupakan program nasional sekaligus program Profesor Masuk Desa.
        
Menurut dia, Kabupaten Cirebon merupakan lokasi yang tepat karena terdapat banyak masyarakat ingin bekerja ke luar negeri.
        
"Saya kira Cirebon sudah sangat tepat sehingga keberadaan mahasiswa dan pendampingnya bisa memberikan informasi yang tepat dan benar, bagaimana bekerja dengan aman," katanya.
        
Ia menambahkan, pelaksanaan KKN Tematik mahasiswa Unpad itu berlangsung selama 30 hari yang akan dimulai 11 Juli 2017.
        
Mereka, lanjut dia, akan disebar ke desa-desa untuk menyampaikan tentang prosedur penyaluran dan mengedukasi masyarakat yang ingin menjadi TKI dengan jalur legal.
        
"Harapannya tentu agar masyarakat semakin meningkatkan pemahaman," katanya.
    

Pewarta: Feri P

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017