Antarajawabarat.com,23/12 - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) berharap pemerintah Arab Saudi bisa ikut serta dalam memberikan perlindungan bagi tenaga kerja Indonesia yang berada di negara itu.
"Jika hal tersebut bisa dilakukan maka monatorium TKI ke timur tengah bisa dihentikan. Intinya kita minta pemerintah Arab Saudi ikut campur dalam memberikan perlindungan dan mempunyai sistem serta mekanisme yang transparan," kata Ketua BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat di Bandung, Senin.
Ditemui usai memberi orasi budaya di Kampus IV Unpas Jalan Setiabudi Kota Bandung, ia juga berharap dengan dimilikinya sistem dan mekanisme yang transparan maka hal ini akan memberikan keadilan untuk semua pihak, baik TKI dan pengguna TKI-nya.
Ia menuturkan pembukaan moratorium TKI ke Timur Tengah ini akan dilakukan jika penandatangan kesepakatan bersamanya sudah ada.
"Kalau MoU-nya sudah dibuat dan sesuai yang kita harapkan, itu terbuka kemungkinan untuk dibuka kembali," kata dia.
BNP2TKI, lanjut Jumhur, yakin akan dilibatkan jika pemerintah berniat membuka moratorium TKI ke Timur Tengah.
"Kita semuanya kerja, termasuk pemerintah. Artinya bukan satu per satu, jadi semuanya duduk bersama. Kalau ada perbaikan dari pemerintah Arab Saudi mau memperbaiki, ya kita berpotensi untuk membuka," kata dia.***2***
Ajat s
BNP2TKI BERHARAP ARAB SAUDI BERI PERLINDUNGAN TKI
Senin, 23 Desember 2013 18:08 WIB