Antarajabar.com - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan mengevaluasi kinerja Satuan Tugas (Satgas) Pangan saat pengawasan harga dan ketersediaan pangan di bulan Ramadan dan evaluasi untuk persiapan menjelang Lebaran.
"Nanti saya baru pulang umroh, belum melakukan evaluasi, insya Allah akan kita lakukan evaluasi," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, evaluasi yang akan dilakukannya untuk mengetahui kondisi harga kebutuhan pokok masyarakat saat bulan Ramadan.
Jika terjadi kenaikan harga pangan, kata dia, maka Pemkab Garut berupaya mengatasinya dengan menggelar operasi pasar untuk kebutuhan pokok tertentu.
"Kita mengupayakan dengan Disperindag, Pertanian untuk melaksanakan operasi pasar dalam bulan ramadan ini," katanya.
Ia menyampaikan, setiap tahunnya Pemkab Garut telah menganggarkan operasi pasar dalam rangka menekan harga kebutuhan pokok di pasaran.
Meskipun digelar operasi pasar, Helmi mengimbau pihak terkait untuk tidak sembarangan menaikan harga karena akan merugikan masyarakat.
"Pada bulan Ramadan ini tidak boleh semena-mena dalam menentukan harga, kita lihat bagaimana kemampuan, tinggi juga tidak akan dibeli oleh pasar," kata Helmi.
Ia menambahkan, dibentuknya Satgas Pangan tersebut bertugas untuk mengawasi dan mengantisipasi terjadinya kenaikan harga maupun kelangkaan pangan.
Upaya itu, lanjut dia, tidak hanya dilakukan oleh jajaran Pemkab Garut saja, tetapi oleh Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah lainnya.
Keberadaan Satgas Pangan itu juga bertugas mencegah dan menindak pelaku penimbunan bahan pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Nanti saya baru pulang umroh, belum melakukan evaluasi, insya Allah akan kita lakukan evaluasi," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, evaluasi yang akan dilakukannya untuk mengetahui kondisi harga kebutuhan pokok masyarakat saat bulan Ramadan.
Jika terjadi kenaikan harga pangan, kata dia, maka Pemkab Garut berupaya mengatasinya dengan menggelar operasi pasar untuk kebutuhan pokok tertentu.
"Kita mengupayakan dengan Disperindag, Pertanian untuk melaksanakan operasi pasar dalam bulan ramadan ini," katanya.
Ia menyampaikan, setiap tahunnya Pemkab Garut telah menganggarkan operasi pasar dalam rangka menekan harga kebutuhan pokok di pasaran.
Meskipun digelar operasi pasar, Helmi mengimbau pihak terkait untuk tidak sembarangan menaikan harga karena akan merugikan masyarakat.
"Pada bulan Ramadan ini tidak boleh semena-mena dalam menentukan harga, kita lihat bagaimana kemampuan, tinggi juga tidak akan dibeli oleh pasar," kata Helmi.
Ia menambahkan, dibentuknya Satgas Pangan tersebut bertugas untuk mengawasi dan mengantisipasi terjadinya kenaikan harga maupun kelangkaan pangan.
Upaya itu, lanjut dia, tidak hanya dilakukan oleh jajaran Pemkab Garut saja, tetapi oleh Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah lainnya.
Keberadaan Satgas Pangan itu juga bertugas mencegah dan menindak pelaku penimbunan bahan pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017