Antarajabar.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat mengajak seluruh masyarakat di wilayah ini untuk waspada ikut serta melawan paham terorisme di lingkungannya dengan hal-hal kecil atau mudah.
"Hal kecil melawan terosis bisa dimulai dari lingkungan sekitar kita seperti kalau ada warga sekitar yang mencurigakan segera laporkan ke RT/RW atau aparat terdekat," kata Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, ketika dihubungi melalui telepon, Rabu.
Menurut dia, masyarakat harus lebih peka dengan kondisi di lingkungan sekitarnya jika ada warga yang mencurigkan.
"Jadi saya meminta kepada masyarakat bisa ikut serta menjaga dan waspada dari tindakan-tindakan yang mencurigkan dan membahayakan lingkungannya," kata Ineu.
Imbuan agar masyarakat waspada dan ikut serta melawan terorisme diutarakan oleh pihaknya karena sejumlah pelaku terduga terorisme tinggal atau menyewa rumah di Provinsi Jawa Barat.
"Kita bisa lihat, dua pelaku terduga bom di Kampung Melayu, itu warga Jawa Barat, yakni satu dari Kota Bandung dan satu lagi dari Kabupaten Bandung Barat. Oleh karena itu, kita harus lebih peka, waspada dan bersama-sama melawan terorisme," kata dia.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengimbau kepada masyarakat Jawa Barat khususnya agar berperan aktif dalam mempersempit tumbuh kembangnya paham radikalisme di lingkungan tempat tinggalnya sehingga ketika hal tersebut dilakukan, aksi-aksi teror yang direncanakan oleh kelompok-kelompok kecil di masyarakat itu dapat dicegah.
"Kami mengimbau kepada masyarakat Jabar agar waspada, siaga serta melakukan deteksi dini bila ada tanda yang mencurigakan yang mengarah pada radikalisme. Maka jika ada yang mencurigakan segera laporkan kepada kepolisian, kepada TNI, kepada berbagai pihak yang berwenang untuk segera ditindak secara cepat," kata Aher.
Ia menuturkanterkadang orang-orang yang memiliki paham radikalisme berkeliaran di lingkungan sekitar masyarakat sehingga dibutuhkan kewaspadaan masyarakat untuk dapat menyadari seandainya terdapat hal-hal mencurigakan hal yang ada disekitar tempat tinggalnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Hal kecil melawan terosis bisa dimulai dari lingkungan sekitar kita seperti kalau ada warga sekitar yang mencurigakan segera laporkan ke RT/RW atau aparat terdekat," kata Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, ketika dihubungi melalui telepon, Rabu.
Menurut dia, masyarakat harus lebih peka dengan kondisi di lingkungan sekitarnya jika ada warga yang mencurigkan.
"Jadi saya meminta kepada masyarakat bisa ikut serta menjaga dan waspada dari tindakan-tindakan yang mencurigkan dan membahayakan lingkungannya," kata Ineu.
Imbuan agar masyarakat waspada dan ikut serta melawan terorisme diutarakan oleh pihaknya karena sejumlah pelaku terduga terorisme tinggal atau menyewa rumah di Provinsi Jawa Barat.
"Kita bisa lihat, dua pelaku terduga bom di Kampung Melayu, itu warga Jawa Barat, yakni satu dari Kota Bandung dan satu lagi dari Kabupaten Bandung Barat. Oleh karena itu, kita harus lebih peka, waspada dan bersama-sama melawan terorisme," kata dia.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengimbau kepada masyarakat Jawa Barat khususnya agar berperan aktif dalam mempersempit tumbuh kembangnya paham radikalisme di lingkungan tempat tinggalnya sehingga ketika hal tersebut dilakukan, aksi-aksi teror yang direncanakan oleh kelompok-kelompok kecil di masyarakat itu dapat dicegah.
"Kami mengimbau kepada masyarakat Jabar agar waspada, siaga serta melakukan deteksi dini bila ada tanda yang mencurigakan yang mengarah pada radikalisme. Maka jika ada yang mencurigakan segera laporkan kepada kepolisian, kepada TNI, kepada berbagai pihak yang berwenang untuk segera ditindak secara cepat," kata Aher.
Ia menuturkanterkadang orang-orang yang memiliki paham radikalisme berkeliaran di lingkungan sekitar masyarakat sehingga dibutuhkan kewaspadaan masyarakat untuk dapat menyadari seandainya terdapat hal-hal mencurigakan hal yang ada disekitar tempat tinggalnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017