Kepolisian Daerah Jawa Barat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menjaga stabilitas harga berbagai kebutuhan pokok sekaligus memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kepala Polda Jabar Inspektur Jenderal Polisi Rudi Setiawan mengatakan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk menjaga stabilitas harga pangan.
"Tidak hanya polda, seluruh jajaran polres di lingkungan Polda Jabar ada 23 polres juga melaksanakan program ini mulai hari ini, tanggal 13 hingga berakhir tanggal 17 Agustus," kata Rudi di Bandung, Kamis.
Rudi menegaskan kegiatan ini menyasar masyarakat umum, khususnya komunitas berpenghasilan menengah ke bawah dengan menyediakan berbagai bahan pokok harga terjangkau.
Ia mengatakan GPM kali ini digelar bekerja sama dengan Bulog Wilayah Jabar yang menyediakan beras Stabilitasasi Pasokan Harga Pangan (SPHP). Selain beras, tersedia minyak goreng, gula pasir, dan telur dengan harga lebih murah dari rata-rata pasaran.
"Untuk harga beras, dijual seharga Rp11.000 per kilogram, jauh di bawah harga eceran tertinggi. Telur juga bisa dijual jauh lebih murah berkat kerja sama dengan peternak dan distributor. Seluruh komoditas ini adalah kebutuhan pokok masyarakat," ujarnya.
Adapun berbagai komoditas pangan dengan harga lebih murah dijual pada kegiatan GPM kali ini meliputi beras SPHP Rp11.00 per kilogram, telur ayam Rp26.700 per kilogram, gula premium Rp17.000 per liter, dan telur ayam Rp26.700 per kilogram.
Setelah rangkaian kegiatan berakhir pada 17 Agustus, Polda Jabar akan melanjutkan penjualan bahan pokok secara mobile ke pasar-pasar besar di wilayah Jabar.
"Bulog sudah menyiapkan kendaraan dan Biro Logistik juga siap. Nanti Direktur Binmas akan memetakan pasar-pasar besar untuk menggelar pasar murah di sana agar penyerapan dan penyebarannya lebih masif," kata Rudi.
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025