Antarajabar.com - Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera memperbaiki bangunan baru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 30 di Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut, yang tiba-tiba roboh hingga kelas tersebut tidak dapat digunakan.
"Ya nanti Pemerintah Provinsi akan memperbaiki gedung sekolah yang roboh," kata Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Selasa.
Ia menuturkan, bangunan SMA Negeri 30 Garut di Desa/Kecamatan Cihurip itu roboh sesaat setelah hujan deras menguyur wilayah itu, Selasa (4/4).
Pemerintah Kabupaten Garut, kata dia, sudah melaporkan sekolah roboh tersebut kepada Pemerintah Provinsi Jabar yang berwenang dalam pengelolaannya.
"Sekolah itu bantuan dari provinsi, kewenangannya juga provinsi untuk memperbaikinya," kata Rudy.
Ia berharap kepara para pengusaha pembangunan infrastruktur termasuk sekolah di Garut dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan aturan dan kesepakatan dalam kontrak.
Pemerintah, kata dia, mengharapkan adanya kerjasama dengan para pihak ketiga yang mendapatkan proyek pembangunan untuk mewujudkan Garut lebih baik.
"Pekerjaan harus sesuai bestek, jangan mengurangi," katanya.
Sebelumnya, tiga bangunan kelas SMA Negeri 30 Garut tiba-tiba atap baja ringannya roboh.
Peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, karena siswa dan guru sedang tidak melakukan kegiatan belajar mengajar.
Namun robohnya sekolah di pedalaman Garut itu membuat para siswa tidak dapat belajar maupun ujian nasional di dalam kelas.
Sementara siswa sekolah tersebut belajar di teras kantor sekolah dengan penunjang kegiatan belajar mengajar seadanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Ya nanti Pemerintah Provinsi akan memperbaiki gedung sekolah yang roboh," kata Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Selasa.
Ia menuturkan, bangunan SMA Negeri 30 Garut di Desa/Kecamatan Cihurip itu roboh sesaat setelah hujan deras menguyur wilayah itu, Selasa (4/4).
Pemerintah Kabupaten Garut, kata dia, sudah melaporkan sekolah roboh tersebut kepada Pemerintah Provinsi Jabar yang berwenang dalam pengelolaannya.
"Sekolah itu bantuan dari provinsi, kewenangannya juga provinsi untuk memperbaikinya," kata Rudy.
Ia berharap kepara para pengusaha pembangunan infrastruktur termasuk sekolah di Garut dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan aturan dan kesepakatan dalam kontrak.
Pemerintah, kata dia, mengharapkan adanya kerjasama dengan para pihak ketiga yang mendapatkan proyek pembangunan untuk mewujudkan Garut lebih baik.
"Pekerjaan harus sesuai bestek, jangan mengurangi," katanya.
Sebelumnya, tiga bangunan kelas SMA Negeri 30 Garut tiba-tiba atap baja ringannya roboh.
Peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, karena siswa dan guru sedang tidak melakukan kegiatan belajar mengajar.
Namun robohnya sekolah di pedalaman Garut itu membuat para siswa tidak dapat belajar maupun ujian nasional di dalam kelas.
Sementara siswa sekolah tersebut belajar di teras kantor sekolah dengan penunjang kegiatan belajar mengajar seadanya.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017