Antarajabar.com - Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Waras Wasisto mendukung penuh rencana pembuatan Terowongan Curug Jompong sebagai upaya jangka panjang mencegah banjir di Kawasan Bandung Selatan.

"Prinsipnya itu selama itu bermanfaat untuk rakyat tentunya saya sebagai anggota legislatif mendukung penuh. Kalau bisa disegerakan jangan cuma wacana pembangunan Terowongan Curug Jompong itu," kata Waras Wasisto, di Bandung, Senin.

Ia menuturkan banjir di Kawasan Bandung Selatan tersebut terus terjadi di saat musim penghujan sehingga harus ada solusi nyata dari Pemprov Jawa Barat dan pemerintah kabupaten/kota terkait untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut

"Solusinya apa, itu kan sudah ada rencana pembuatan terowongan, terus juga ada folder atau kolam retensi dan lain-lain. Kasihan kan warga di Cieunteung, Baleendah, Dayeuhkolot setiap hujan tiba pasti mereka jadi korban banjir," kata dia.

Selain itu, Waras juga berharap dokumen rencana aksi multipihak implementasi pekerjaan (RAM-IP) penanganan banjir Bandung Raya, yang ditandatangi oleh Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang dengan Pemprov Jabar tersebut bisa segera diimplementasikan.

"RAM-IP banjir Bandung Raya itu sudah sangat bagus, karena mengatasi banjir di kawasan tersebut harus dikerjakan secara parsial. Artinya penanganan banjir oleh pihak dari hulu sampai hilir harus terlibat," kata dia.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan saat ini Pusat Penilitian Air Kementerian PUPR sedang mendesain pembuatan terowongan Curug Jompong sebagai upaya jangka panjang mencegah banjir di Kawasan Bandung Selatan.

"Terkait Curug Jompong itu kan rencana awalnya akan dipangkas. Tapi karena itu heritage geologi maka Puslit Air merencanakan terowongan Curug Jompong, di mana terowongan dibangun di bawah curug," kata Ahmad Heryawan.

Gubernur yang akrab disapa Aher ini menuturkan dengan adanya terowongan Curug Jompong maka memudahkan aliran air dari kawasan Dayeuhkolot, Banjaran dan Baleendah mengalir cepat ke Waduk Saguling.

"Sehingga Insha Allah kurangi signifikan muka air dari kawasan Dayeuh Kolot menuju Sapan terus ke Saguling," kata dia.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017