Antarajabar.com - Polisi memberlakukan sistem buka tutup jalur Sumedang-Majalengka kawasan yang mengalami ambles di Jalan Raya Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, jalur yang ambles tersebut sudah dapat dilintasi kendaraan dengan cara bergantian.
"Untuk jalan ambles sudah selesai diurug, dan kami uji coba satu jalur," kata Yusri.
Ia menuturkan, jalan nasional di Dusun Cireki, Desa Bugel, Kecamatan Tomo itu ambles, Senin (6/3) malam menyebabkan jalan tidak dapat dilintasi kendaraan roda empat.
Upaya agar arus kendaraan kembali normal, kata Yusri, jajarannya bersama instansi terkait melakukan perbaikan dengan menutup jalan ambles tersebut.
"Sampai saat ini jalan tersebut masih dalam perbaikan dan untuk arus lalin (lalu lintas) dilaksanakan buka tutup bergantian," katanya.
Ia menyampaikan, situasi arus lalu lintas di jalur tersebut ramai bersamaan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat.
Terkait adanya mobilitas kendaraan proyek pengangkut tanah, kata dia, tidak ada kendala untuk keluar masuk di lokasi kejadian karena jalur telah diatur di lajurnya masing-masing.
"Untuk pagi ini arus lalin meningkat seiring aktivitas masyarakat," katanya.
Sebelumnya jalan nasional itu ambles sepanjang kurang lebih 75 meter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter menyebabkan jalan terputus tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, jalur yang ambles tersebut sudah dapat dilintasi kendaraan dengan cara bergantian.
"Untuk jalan ambles sudah selesai diurug, dan kami uji coba satu jalur," kata Yusri.
Ia menuturkan, jalan nasional di Dusun Cireki, Desa Bugel, Kecamatan Tomo itu ambles, Senin (6/3) malam menyebabkan jalan tidak dapat dilintasi kendaraan roda empat.
Upaya agar arus kendaraan kembali normal, kata Yusri, jajarannya bersama instansi terkait melakukan perbaikan dengan menutup jalan ambles tersebut.
"Sampai saat ini jalan tersebut masih dalam perbaikan dan untuk arus lalin (lalu lintas) dilaksanakan buka tutup bergantian," katanya.
Ia menyampaikan, situasi arus lalu lintas di jalur tersebut ramai bersamaan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat.
Terkait adanya mobilitas kendaraan proyek pengangkut tanah, kata dia, tidak ada kendala untuk keluar masuk di lokasi kejadian karena jalur telah diatur di lajurnya masing-masing.
"Untuk pagi ini arus lalin meningkat seiring aktivitas masyarakat," katanya.
Sebelumnya jalan nasional itu ambles sepanjang kurang lebih 75 meter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter menyebabkan jalan terputus tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017