Antarajabar.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jabar, mencatat satu pekan terakhir menerima laporan bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak beberapa hari terakhir.
        
Kepala BPBD Cianjur, Asep Suparman di Cianjur, Rabu, mengatakan, sejak dua hari terakhir ada beberapa laporan terkait banjir, luapan sungai dan longsor seperti banjir di Kecamatan Ciranjang dan Karangtengah, luapan air di Sungai Cibuni, Kecamatan Sindangbarang dan Longor di Cadas Hideung Kecamatan Pagelaran.
        
"Untuk laporan tersebut tidak ada korban jiwa hanya kerugian materi akibat banjir dan meluapnya air sungai, sedangkan longsor yang sempat menutup badan jalan telah disingkirkan, sehingga akses kembali normal. Seluruh laporan tersebut sudah kami tangani dan dicek langsung ke lapangan,"
katanya.
        
Dia menjelaskan, beberapa hari sebelumnya pihaknya mendapatkan laporan bencana alam seperti banjir bandang di Desa Cikondang yang menghanyutkan seorang warga hingga tewas."Dari Cibinong ada laporan longsor, tepatnya di Kampung Cimaskara Desa Sukajadi Kecamatan Cibinong. Saat ini masih dicek relawan apakah mengancam pemukiman warga atau tidak," katanya.
        
Banyaknya laporan yang masuk, tambah dia, cukup mengkhawatirkan pihaknya karena curah hujan yang masih tinggi disertai cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terus terjadi hingga bulan Maret. Sehingga pihaknya mengimbau warga agar selalu waspada dan pengendara harus ekstra hati-hati  karena dikhawatirkan ada longsoran yang mengancam di sejumlah titik rawan.
        
"Wilayah rawan longsor di Cianjur utara dan selatan, dimana terdapat tebing di sepanjang jalur tersebut dan rawan terjadi bencana. Kami sarankan pengguna jalan ketika hujan lebih baik berhenti ditempat aman sampai hujan reda," katanya.
        
Dia menambahkan, saat ini di sejumlah wilayah rawan bencana pihaknya telah menempatkan sejumlah relawan dan menyiagakan tim di posko induk BPBD Cianjur, untuk memudahkan penanganan ketika terjadi bencana. Bahkan sejak jauh hari pihaknya telah mengimbau pihak desa dan kecamatan untuk segera berkoordinasi ketika melihat tanda-tanda bencana.
        
"Bahkan kami telah meminta relawan dan aparatur pemerintahan untuk segera mengungsikan warganya ketika melihat tanda-tanda bencana seperti banjir dan longsor. Untuk wilayah rawan di selatan, ketika hujan turun kami mengimbau warga untuk mengungsi," katanya.

    

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017