Antarajabar.com - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Cimahi menambah personel untuk memaksimalkan tugas pengawasan saat pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi serentak 2017.
        
"Kita melakukan perekrutan tenaga pengawas untuk ditugaskan melakukan pengawasan di TPS," kata Ketua Panwaslu Kota Cimahi Zaenal Abidin kepada wartawan di Cimahi, Ahad.
        
Ia menuturkan, Panwaslu membutuhkan personel tambahan sebanyak 980 orang untuk menjangkau seluruh TPS di tiga kecamatan saat pencoblosan dan penghitungan suara Pilkada Kota Cimahi.
        
Mereka, lanjut dia, diberi kewenangan tugas mengawasi pelaksanaan pencoblosan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi pada 15 Februari 2017.
         
"Nanti akan ada pengawas di masing-masing TPS," katanya.
        
Ia menyampaikan, seluruh pengawas tambahan itu sudah diberikan pembekalan tentang tugas dan fungsi sebagai pengawas di tingkat TPS.
        
"Pembekalan bertujuan agar mereka mengetahui sebuah pelanggaran, jadi tidak lagi bertanya-tanya," katanya.
         
Jika terdapat laporan dugaan pelanggaran, kata dia, maka akan diproses sesuai aturan yang berlaku.
         
Zaenal berharap peran masyarakat untuk aktif mengawasi dan melaporkan berikut dengan bukti-bukti jika ada indikasi pelanggaran dalam Pilkada Kota Cimahi.
        
"Kami berharap adanya peran masyarakat untuk sama-sama mengawasi," katanya.
        
Pelaksanaan Pilkada Kota Cimahi 2017 diikuti tiga pasangan calon nomor urut 1 Atty Suharti (petahana)-Achmad Zulkarnain, nomor urut 2 Asep Hadad Didjaya-Irma Indriyani dan pasangan nomor urut 3 Ajay M. Priatna-Ngatiyana.

Pewarta: Feri P

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017