Warga Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Cirebon, Jawa Barat, dikejutkan dengan fenomena tidak biasa ketika aliran Sungai Silayar mendadak berubah warna menjadi merah pekat pada Senin (19/5) siang.
Dari informasi yang dihimpun ANTARA, perubahan warna air sungai tersebut sempat direkam warga dan videonya viral di media sosial.
Dalam rekaman berdurasi singkat itu, tampak aliran sungai berubah warna secara merata, memicu kepanikan warga.
Kepala Desa (Kuwu) Kecomberan, Mastur Hidayat, membenarkan kejadian tersebut dan perubahan warna terjadi sekitar pukul 13.30 WIB dan berlangsung dalam waktu singkat.
“Air Sungai Silayar yang mengalir di Desa Kecomberan memang sempat berubah menjadi warna merah. Kejadiannya Senin kemarin, sekitar pukul 13.30, dan hanya berlangsung sebentar,” ujar Mastur di Cirebon, Selasa.
Menurut Mastur, meski hanya terjadi beberapa menit, warna merah yang muncul cukup pekat dan menyebar merata di seluruh aliran sungai, sehingga membuat warga resah.
“Warna merahnya itu benar-benar pekat, bukan sekadar bercampur di sebagian kecil aliran, tapi menyatu penuh,” katanya.
Pemerintah desa segera menelusuri aliran sungai untuk mencari sumber perubahan warna tersebut. Dugaan sementara, air berwarna merah berasal dari luar wilayah Desa Kecomberan.
“Tadi kami telusuri, kemungkinan sumbernya berasal dari wilayah Desa Cirebon Girang sampai Sarwadadi. Tapi sampai sekarang belum bisa dipastikan datang dari mana,” ujar Mastur.
Terkait dugaan pencemaran lingkungan, Mastur mengatakan belum bisa memastikan apakah fenomena tersebut disebabkan oleh limbah industri atau faktor alam.
“Soal penyebabnya, apakah limbah atau faktor lain, kami belum bisa simpulkan. Kejadiannya cepat dan tidak ada warga yang mengambil sampel air, jadi belum bisa diuji,” katanya.
Ia menambahkan, peristiwa seperti ini baru pertama kali terjadi di Desa Kecomberan. Sejumlah instansi, termasuk kecamatan dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, telah mengetahui kejadian tersebut dan kemungkinan akan melakukan penelusuran lebih lanjut.
“Dari dinas-dinas terkait sudah menghubungi saya langsung. Kami berharap fenomena ini tidak berdampak buruk bagi masyarakat,” ujar Mastur.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari otoritas terkait penyebab perubahan warna air di Sungai Silayar tersebut.
Editor : Riza Fahriza
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025