Antarajabar.com - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, terus mengupayakan penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang kian hari terus memenuhi trotoar, serta tempat-tempat strategis dan ini adalah salah satu upaya untuk menciptakan kenyamanan bagi para wisatawan.

Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Asep Dedi di Cirebon, Jumat, mengatakan dengan banyaknya para PKL membuat kenyamanan para wisatawan dan warga terganggu, apalagi mereka menempati bahu jalan yang seharusnya untuk pejalan kaki.

"Sekarang PKL menjadi PR kita untuk memperbaiki trotoar di Kota Cirebon, karena dengan adanya PKL kenyamanan pejalan kaki dan wisatawanpun pasti terganggu," kata Asep.

Asep menuturkan jumlah PKL sekarang memang cukup banyak dan pertumbuhannya pun tidak bisa dikendalikan.

Padahal, lanjut Asep, para PKL itu kebanykan dari luar Kota Cirebon dan bukan warga Cirebon, untuk itu mereka sering mengabaikan kenyamanan dengan mendirikan warung dan menjajakan dagangannya disembarang tempat.

"Jumlah PKL sampai sekarang terus membengkak dan sulit dikendalikan, sudah bayak masukan kepada kami banyak yang membangun dibeberapa tempat strategis," tuturnya.

Dengan ditertibkannya PKL pihaknya ingin menciptakan lingkungan Kota yang nyaman dan rapih, mengingat sekarang ini Cirebon juga menjadi salah satu tujuan wisata di wilayah Jabar bagian Timur.

Ia menambahkan banyak dari para PKL yang mengabaikan kenyamanan dan juga tidak begitu peduli dengan kondisi Kota Cirebon juga lingkungan sekitar, untuk itu pihaknya akan terus mengupayakan penertiban.

"Kami akan mengupayakan dengan memperbanyak patroli Satpol PP, agar PKL yang mendirikan bangunan baru, segera ditertibkan," tambhnya. 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016