Antarajabar.com - Ketua Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Cianjur, Jabar, Cecep Alamsyah, di Cianjur, Rabu, terus mendorong anggotanya untuk profesional dalam menjalankan tugas, menghindari tindakan pungutan liar (pungli), gratifikasi dan korupsi.
"Saat ini peningkatan kualitas dari segi kompetensi dan profesionalisme menjadi sorotan bagi anggota Korpri, sehingga kami akan membenahi sistem rekrutmen pegawai. Seleksi anggota akan dilakukan secara transparan terbuka dan bersih,l sehingga dihasilkan anggota yang berkualitas dan terjamin," katanya.
Pihaknya mengakui saat ini tindakan pungli, gratifikasi dan korupsi rentan terjadi, sehingga pihaknya akan meningkatkan pengawasan dan mengoptimalkan sistem yang ada.
"Tentu jadi tantangan untuk kami terkait perilaku menyimpang tersebut. Kami akan mengetatkan pengawasannya dan mengoptimalkan layanan lapor online agar dapat mengontrol perilaku yang memang tidak sesuai dengan ketentuan," katanya.
Sedangkan dalam HUT Korpri, 20 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Cianjur, mendapatkan penghargaan dan uang kadeudeuh yang diberikan langsung Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman. PNS anggota Korpri yang mendapatkan penghargaan merupakan pegawai yang meraih prestasi dalam perlombaan olahraga korpri tingkat Jabar dan Nasional.
Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, prestasi yang diraih anggota korpri dan PNS Cianjur, harus diterapkan dalam kinerja di pemerintahan untuk menciptakan Cianjur yang lebih maju."Korpri Cianjur harus turut menjaga keutuhan bangsa, perbedaan harus menjadi penguat dalam membangun negara," katanya.
Dia menuturkan, Korpri harus terus melakukan revolusi birokrasi untuk pelayanan dan pembangunan khususnya di Cianjur, bersih dari tindakan pungutan liar, gratifikasi dan korupsi.
"Antisipasi dini harus dilakukan, supaya tidak ada anggota Korpri yang melakukan tindakan menyimpang. Korpri harus memberikan contoh yang baik pada warga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Saat ini peningkatan kualitas dari segi kompetensi dan profesionalisme menjadi sorotan bagi anggota Korpri, sehingga kami akan membenahi sistem rekrutmen pegawai. Seleksi anggota akan dilakukan secara transparan terbuka dan bersih,l sehingga dihasilkan anggota yang berkualitas dan terjamin," katanya.
Pihaknya mengakui saat ini tindakan pungli, gratifikasi dan korupsi rentan terjadi, sehingga pihaknya akan meningkatkan pengawasan dan mengoptimalkan sistem yang ada.
"Tentu jadi tantangan untuk kami terkait perilaku menyimpang tersebut. Kami akan mengetatkan pengawasannya dan mengoptimalkan layanan lapor online agar dapat mengontrol perilaku yang memang tidak sesuai dengan ketentuan," katanya.
Sedangkan dalam HUT Korpri, 20 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Cianjur, mendapatkan penghargaan dan uang kadeudeuh yang diberikan langsung Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman. PNS anggota Korpri yang mendapatkan penghargaan merupakan pegawai yang meraih prestasi dalam perlombaan olahraga korpri tingkat Jabar dan Nasional.
Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, prestasi yang diraih anggota korpri dan PNS Cianjur, harus diterapkan dalam kinerja di pemerintahan untuk menciptakan Cianjur yang lebih maju."Korpri Cianjur harus turut menjaga keutuhan bangsa, perbedaan harus menjadi penguat dalam membangun negara," katanya.
Dia menuturkan, Korpri harus terus melakukan revolusi birokrasi untuk pelayanan dan pembangunan khususnya di Cianjur, bersih dari tindakan pungutan liar, gratifikasi dan korupsi.
"Antisipasi dini harus dilakukan, supaya tidak ada anggota Korpri yang melakukan tindakan menyimpang. Korpri harus memberikan contoh yang baik pada warga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016