Antarajabar.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menuturkan perbaikan rumput Stadion Utama Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage Kota Bandung, terkendala keberadaan rumput liar.

"Beberapa waktu lalu, saya telah menghubungi langsung tim teknis rehabilitasi rumput an mendapat penjelasan dari mereka jika saat ini di tengah rumput baru juga muncul rumput liar," kata Iwa Karniwa di Bandung, Minggu.

Keberadaan rumput liar juga membuat rencana semifinal ajang Piala AFF 2016 yang akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage Kota Bandung kemungkinan sulit untuk dilakukan di stadion ini.

Ia menuturkan tumbuhnya rumput liar berkejaran dengan rumput asli Stadion GBLA sehingga para egawai di lapangan harus bekerja ekstra an selain menyiangi rumput baru juga harus mencabut rumput liar yang tumbuh cukup banyak.

"Jadi memang di luar perkiraan, targetnya kan awalnya Desember 2016 ini sudah bisa dipakai, ternyata kondisinya kita juga tidak bisa cegah,tapi dipastikan tim rumput terus bekerja. Saya mohon maaf," kata dia.

Namun, lanjut Iwa, komitmen Pemprov Jawa Barat dalam perbaikan rumput di Stadion milik Pemkot Bandung menurutnya tidak pernah surut dan tak hanya dari sisi anggaran pihaknya mempercayakan perbaikan pada tim professional yang melibatkan para pekerja dan ahli rumput terbaik.

Menurut dia, saat ini proses perbaikan rumput Stadion Utama GBLA sudah memasuki tahapan kedua yakni pemangkasan bagian atas rumput yang kering dan menguning.

"Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab kami untuk memperbaiki kembali rumput Stadion GBLA karena ini sudah jadi komitmen kami sejak awal," ujar Iwa.

Lebih lanjut ia menuturkan Berdasarkan laporan yang diterimanya bahwa hanya sekitar 25 persen rumput Stadion Utama GBLA yang diganti dengan rumput baru.

Ia menuturkan penggantian rumput baru diperlukan guna memacu percepatan pertumbuhan rumput baru di seluruh areal lapangan dan dari total luas lapangan sekitar 10.000 meter, rumput yang diganti hanya sekitar 2.500 meter.

"Dengan treatment khusus ditambah bantuan hujan saya optimistis pertumbuhan rumput baru akan jauh lebih cepat," kata dia.

Pewarta: Ajat S

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016