Antarajabar.com - “BPJS Ketenagakerjaan SUPERWEEKEND 2016” yang diadakan di Bandung, Jawa Barat, 26-27 November 2016, merupakan upaya BPJS Ketenagakerjaan untuk menjaring kepesertaan secara masif di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya di Kota Bandung.

Kegiatan seperti itu akan diselenggarakan secara bergantian di sejumlah Kota di Indonesia yakni Denpasar, Palembang, Pekanbaru, Jakarta, Yogjakarta, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Medan, dan Tangerang.

Konsep yang diusung adalah sebuah pertunjukan musik yang didalamnya terdapat bazaar UKM dengan ciri khas lokal dari masing-masing wilayah, berbagai perlombaan juga digelar untuk memeriahkan acara tersebut, seperti di antaranya perlombaan "cosplay", lomba mewarnai bagi anak-anak, dan ajang pencarian bakat “BPJSTK Got Talent”.

Kepala Kantor Wilayah Jawa Barat BPJS Ketenagakerjaan Diddi Siswadi  menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan ajang untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat dengan BPJS Ketenagakerjaan.

"Di samping itu juga sekaligus untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya Jaminan Sosial, sehingga menumbuhkan kesadaran untuk mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan”, kata Diddi.

Tak tanggung-tanggung, untuk menarik antusias pengunjung terhadap acara ini BPJS Ketenagakerjaan menghadirkan artis, yaitu Sound Wave.

Satu hal yang unik, ikon dari acara Superweekend ini adalah Super Hero yang badannya terlilit perban, seakan-akan baru saja mengalami kecelakaan.

Bukan tanpa alasan, tampilan Super Hero tersebut secara tersirat memiliki arti bahwa “Super Hero juga Butuh Perlindungan”.  Bagi pengunjung yang berfoto dengan super hero tersebut dan mengunggah fotonya di  media sosial dengan hastag #bpjstksuperweekend dan akan mendapat souvenir menarik.

Pengunjung, khususnya peserta BPJS Ketenagakerjaan, juga  diberikan berbagai macam diskon di setiap booth pada bazaar dengan cara yang cukup mudah, yaitu hanya dengan menunjukkan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Jika pengunjung ingin tahu lebih jauh tentang manfaat program BPJS Ketenagakerjaan, dan saldo Jaminan Hari Tua-nya, mereka dapat mengunjungi booth BPJS Ketenagakerjaan yang tersedia di lokasi kegiatan. Petugas akan selalu siap melayani dengan PRIMA. Bagi pengunjung yang telah mengunjungi booth BPJS Ketenagakerjaan, akan mendapatkan kesempatan untuk memilih souvenir menarik di pohon kesejahteran.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat mengerti bahwa ada potensi risiko sosial ekonomi yang bisa kapan saja menimpa mereka. Oleh karena itu, BPJS Ketenagakerjaan hadir sebagai jawaban atas kebutuhan perlindungan jaminan sosial bagi pekerja di Indonesia.

Peningkatan Kinerja untuk Kesejahteraan Pekerja

Hingga Oktober 2016, kinerja BPJS Ketenagakerjaan sudah mendekati target yang ditetapkan untuk periode tahun 2016 secara keseluruhan.

Penerimaan iuran per bulan Oktober 2016 mencapai Rp. 38,70 Triliun yang merupakan 90,72% dari target tahun 2016 sebesar Rp. 42,66 Triliun.

Sejalan dengan itu, pencapaian kepesertaan pada bulan Oktober 2016 untuk tenaga kerja aktif mencapai 21.073.391 peserta peserta atau setara dengan 96,14% dari target 2016. Dana investasi yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan per Oktober 2016 telah mencapai Rp 250,33 Triliun dengan hasil investasi sebesar Rp. 19,30 Triliun.

Sementara itu, kinerja BPJS Ketenagakerjaan wilayah Jawa Barat juga terus mengalami peningkatan.
Penerimaan iuran per bulan Oktober 2015 kini mencapai Rp 6,07 Triliun atau setara dengan 92,91 dari target 2016. Pencapaian kepesertaan bulan Oktober 2015 untuk tenaga kerja aktif mencapai 2.375.965 peserta atau sebesar 89,45% dari target tahun 2016.

Sosialisasi Manfaat

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Barat pada dasarnya berupaka menyosialisasikan berbagai manfaat program BPJS Ketenagakerjaan kepada pelaku UKM dan masyarakat umum dalam acara Super Weekend di Trans Studio Mall, Kota Bandung, itu.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Provinsi Jabar mengatakan, sosialisasi yang digelarnya itu merupakan upaya mendorong masyarakat khususnya pelaku usaha maupun pekerjanya untuk bergabung dalam program BPJS Ketenagakerjaan.

"Kita lakukan kegiatan ini rutin, sasaran dalam acara ini seperti pekerja usaha mikro kecil dan pengunjung mall," kata Diddi.

Ia menuturkan, BPJS Ketenagakerjaan memiliki program yakni jaminan hari tua, pensiunan, kecelakaan kerja dan kematian.

Peserta BPJS Ketenagakerjaan, kata dia, dengan hanya membayar iuran Rp16.800 per bulan akan mendapatkan program tersebut, bahkan jika mengalami kecelakaan kerja hingga meninggal dunia akan mendapatkan santunan Rp200 juta.

"Program itu saya kira harus diketahui oleh masyarakat terutama para pekerja," kata Didi didampingi Kepala Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jabar, Bambang Kenharto.

Ia berharap, upaya sosialisasi program di kawasan mall berikut menghadirkan para industri usaha kecil menengah dapat mendongkrak peserta BPJS Ketenagakerjaan di Jabar.

Selain itu, lanjut dia, BPJS Ketenagakerjaan juga menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah untuk mensosialisasikan program BPJS.

"Saat ini untuk target formal ada 9 juta peserta, baru terserap 6 juta, masih tersisa 3 juta," katanya.

Ia menambahkan, sosialisasi masif yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Jabar dapat menyerap banyak peserta dari kalangan sektor formal maupun bukan penerima upah.

Lembaganya, kata dia, akan secara bertahap menyentuh seluruh sasaran potensi untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Secara bertahap kita sampaikan, komunikasi akan terus dilakukan melalui kegiatan seperti ini untuk memperkenalkan secara masif kepada masyarakat," katanya. 

adv

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016