Antarajabar.com - Kompetisi melukis dinding memeriahkan hari ketiga Saritem Mural Art Festival 2016 yang digelar di kawasan Jalan Saritem Kelurahan Kebonjeruk Kecamatan Andir Kota Bandung, Senin.

"Hari ini baru mulai buat kaligrafi timbul,” kata Idin salah satu peserta lomba.

Kaligrafi pada bangunan-bangunan di Saritem selain menjadi ajang kreatifitas juga diproyeksikan mejadi salah satu ciri khas dari wilayah tersebut.

Perlombaan membuat mural terbuka untuk umum dan akan memperebutkan total hadiah Rp8 juta rupiah. Saritem Mural Art Fest 2016 sendiri berlangsung dari tanggal 18-26 Juni 2016. Pendaftaran terus dibuka sepanjang kuota 50 tim belum terpenenuhi. 

Kegiatan itu sebagai langkah awal untuk mengembangkan kemampuan kesenian dan ekonomi masyarakat sekitar. Selain itu kegiatan itu  juga diharapkan mampu merubah pandangan terhadap daerah Saritem yang sebelumnya dikenal kawasan prostitusi.

"Jadi ini ciri khas kampung sendiri yang tidak tercampur dengan kaligrafi lain, khusus untuk lingkungan RW 09. Dinding-dinding berhias mural kaligrafi, diharapkan sebagai langkah awal merintis kampung kreatif," kata Camat Kelurahan Andir Nofidi H Ekaputra, Camat Kecamatan Andir.

Bila menjadi kampung kreatif, katadia orang datang ke sini tanpa harus ketakutan akibat opini negatif yang selama ini terbentuk.
 
"Bila banyak orang datang, diharapkan mereka yang bermaksud ingin melakukan transaksi dalam praktik prostitusi, menjadi sungkan," katanya.

Menurut Nofidi warga setempat memiliki potensi ekonomi yang yang baik seperti kemampuan dalam sablon, membatik, bengkel, dan memproduksi makanan seperti bakso. Penciptaan kampung kreatif akan digerakkan dari potensi ekonomi tersebut.

Pewarta: Yunandho

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016